GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Kasus DBD di Banyuwangi Naik Signifikan, Faktor Cuaca Jadi Pemicu

Kasus DBD di Banyuwangi Naik Signifikan, Faktor Cuaca Jadi Pemicu
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti.

BANYUWANGI, PEWARTA - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Banyuwangi mengalami peningkatan yang signifikan.

Data dari Januari 2024 menunjukkan total 1.025 kasus, dengan 205 kasus baru sepanjang bulan ini. Mirisnya, 4 orang di antara mereka dikabarkan meninggal dunia.

Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, salah satu faktor utama lonjakan kasus DBD ini adalah cuaca yang tidak menentu.

"Curah hujan yang tidak menentu menyebabkan genangan air, menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes Aegypti," terangnya.

Saat ini, DBD telah menyebar ke berbagai daerah di Banyuwangi, dengan 4 kecamatan menjadi titik sebaran terbanyak, yaitu Muncar, Srono, Bangorejo, dan Rogojampi.

Amir menghimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri dan keluarga jika merasakan gejala DBD, seperti demam tinggi selama 3 hari, nyeri badan, tubuh lemas, nafsu makan menurun, dan pendarahan spontan (mimisan, gusi berdarah).

"Jika demam tidak membaik selama 3 hari, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut, seperti trombosit dan hematokrit," tegasnya.


Gejala DBD:

  • Demam tinggi selama 3 hari
  • Nyeri badan
  • Tubuh lemas
  • Nafsu makan menurun
  • Pendarahan spontan (mimisan, gusi berdarah)


Langkah pencegahan:

  • Lakukan 3M Plus: Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, dan Plus (memelihara ikan pemakan jentik)
  • Gunakan kelambu saat tidur
  • Pakai pakaian lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar ruangan
  • Gunakan obat nyamuk


Baca juga: Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Ratusan Pedagang Direlokasi Mulai Mei 2024


Tips memilih fasilitas kesehatan:

  • Pilihlah fasilitas kesehatan yang terpercaya dan memiliki dokter yang berpengalaman dalam menangani DBD.
  • Pastikan fasilitas kesehatan tersebut memiliki peralatan yang lengkap untuk pemeriksaan DBD.
  • Tanyakan kepada dokter tentang pilihan pengobatan yang tersedia.


Mencegah DBD lebih baik daripada mengobati. Mari tingkatkan kewaspadaan dan lakukan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dan keluarga dari DBD.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter