Sebelumnya, operasi pasar beras murah juga digelar jajaran kepolisian di Kota Kediri, Jatim, pada 26-28 Februari 2024. |
Kediri, PEWARTA - Operasi pasar beras murah kembali digelar di Kota Kediri, Jawa Timur. Kali ini digelar di Kantor Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Sabtu (2/3/2024) pagi.
Antusiasme warga terlihat dari ramainya pembeli yang ingin mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
Beras murah yang dijual dalam operasi pasar ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu Beras SPHP seharga Rp 52.000 per 5 kg dan beras premium seharga Rp 68.000 per 5 kg.
Operasi Pasar Beras di Kelurahan Banjarmlati ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah, Kepala Bulog Kediri Imam Mahdi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mohammad Ridwan, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, Lurah Banjarmlati Nanang Jumari, dan Kabag Perekonomian Tetuko Erwin Sukarno.
Selain hadir, Zanariah bahkan ikut melayani masyarakat yang sedang membeli beras.
"Operasi pasar beras ini bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau," kata Zanariah.
"Mengingat harga beras di pasaran saat ini sedang tinggi, operasi pasar ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga," lanjut dia.
Melihat tingginya antusiasme warga Kota Kediri, Zanariah menuturkan bahwa operasi pasar akan kembali diadakan saat Bulan Ramadan.
"Saya harap masyarakat juga jujur dan adil agar semua dapat membeli beras ini dengan harga terjangkau," tuturnya.
"Setiap KTP hanya bisa membeli 10 kg saja, dan setiap kali operasi pasar, 10 ton beras selalu habis terjual," tambahnya.
Sementara itu, Kabag Perekonomian Kota Kediri, Tetuko Erwin Sukarno mengungkapkan, operasi pasar lanjutan ini dilakukan karena antusiasme masyarakat yang tinggi.
"Di hari terakhir operasi pasar beras di Kecamatan Pesantren, 10 ton beras ludes terjual dalam waktu kurang dari 1 jam 48 menit," ungkapnya.
"Oleh karena itu, pimpinan menginstruksikan agar dilakukan operasi pasar lagi di tempat yang berbeda. Kantor Kelurahan Banjarmlati dipilih karena tempatnya representatif," terang Tetuko.