Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2024 Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur. |
Sumenep, PEWARTA - Polres Sumenep menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2024 dengan fokus utama pada para pelajar dan kaum milenial untuk meningkatkan tertib berlalu lintas.
Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Sumenep ini berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 17 Maret 2024.
Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso mengungkapkan, berdasarkan data, pelanggaran dan korban kecelakaan lalu lintas terbesar didominasi oleh pelajar, pekerja muda, dan usia produktif.
"Karena itu, kami memberikan perhatian khusus pada kaum milenial ini untuk lebih tertib berlalulintas," tegas AKBP Henri dalam apel gelar pasukan pada Sabtu (02/03/2024).
Operasi ini melibatkan 81 personel Polri, dibantu petugas gabungan dari TNI dan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub).
Penekanan utama operasi ini adalah pada pelanggaran seperti tidak memakai helm, membonceng lebih dari satu orang, pengendara di bawah umur, melawan arus, dan menggunakan ponsel saat berkendara.
"Pelanggaran yang sering dilakukan adalah tidak memakai helm, kemudian melawan arus dan penggunaan HP saat berkendara, terutama kaum milenial," terang AKBP Henri.
Untuk menekan angka pelanggaran di kalangan pelajar, Polres Sumenep gencar melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas di sekolah-sekolah.
"Kami tidak ingin kaum milenial ini menjadi korban sia-sia dalam kecelakaan lalu lintas. Karena itu kaum milenial ini harus lebih tertib berlalu lintas," tandas AKBP Henri.
Berdasarkan data Satlantas Polres Sumenep, selama Januari 2024 terjadi 22 kecelakaan dengan 6 korban meninggal, 1 luka berat, 27 luka ringan, dan kerugian material Rp 63,8 juta.
Pada Februari 2024, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas meningkat menjadi 23 kasus dengan 1 korban meninggal, 34 luka ringan, dan kerugian material Rp 75,5 juta.