Harga beras naik jelang Ramadhan. (Dok. Bisnis) |
JAKARTA, PEWARTA - Jelang Ramadhan, harga beras di berbagai daerah mengalami kenaikan. Di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, harga beras cianjur pala bahkan tembus Rp19.971 per kg pada Minggu (3/3/2024).
"Harga beras cianjur pala naik dari Rp19.657 per kg pada 25 Februari menjadi Rp19.971 per kg hari ini," kata Anton, pedagang beras di Pasar Induk Cipinang.
Kenaikan harga beras juga terjadi pada jenis cianjur slyp, sentra ramos, dan IR64. Harga beras cianjur slyp naik dari Rp17.551 per kg menjadi Rp17.878 per kg, sedangkan harga beras sentra ramos naik dari Rp16.429 per kg menjadi Rp16.543 per kg.
Harga beras IR64 I naik dari Rp15.206 per kg menjadi Rp15.113 per kg, harga beras IR64 II naik dari Rp14.686 per kg menjadi Rp14.579 per kg, dan harga beras IR64 III naik dari Rp10.620 per kg menjadi Rp10.589 per kg.
Hanya jenis beras pulen seperti IR64 I, IR64 II, IR64 III dan jenis perak IR42 yang mengalami penurunan harga, meskipun tidak signifikan. Harga beras IR42 turun dari Rp15.631 per kg menjadi Rp15.623 per kg.
"Kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak beberapa minggu lalu. Biasanya harga beras memang naik menjelang Ramadhan," kata pedagang beras lainnya, Budi.
Menurut Budi, kenaikan harga beras disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berkurangnya pasokan beras akibat musim hujan dan meningkatnya permintaan menjelang Ramadhan.
"Petani banyak yang gagal panen karena musim hujan. Selain itu, permintaan beras juga meningkat menjelang Ramadhan," ujarnya.
Pemerintah diharapkan dapat segera turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga beras ini.
"Pemerintah perlu melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras," kata Anton.