GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Apakah Kecanduan Judi Online Bisa Menular? Begini Penjelasan Pakar Psikologi

Apakah Kecanduan Judi Online Bisa Menular? Begini Penjelasan Pakar Psikologi
Ilustrasi. Kecanduan judi online.

PEWARTA.CO.ID - Judi online merupakan salah satu bentuk perjudian yang semakin marak di era digital ini. Kemudahan akses dan iming-iming mendapat keuntungan besar menjadi alasan mengapa banyak yang terjebak olehnya.

Faktanya, ada bahaya besar yang mengancam para pemainnya, yang tak sedikit mengalami kerugian besar baik dari segi finansial, maupun sisi psikologinya.

Lalu, muncul pertanyaan, apakah kecanduan judi online bisa menular? Jawabannya bisa dan tidak! Berikut penjelasan pakar psikologi terkait hal ini.

Menurut pakar psikologi, Dr. Sarah Diana, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi penularan kecanduan judi online:

1. Pengaruh sosial

Interaksi dengan Pecandu Judi Online: Seseorang yang sering berinteraksi dengan pecandu judi online lebih berisiko untuk terpapar perilaku dan pola pikir yang sama.

Tekanan Teman Sebaya: Terutama pada remaja, tekanan teman sebaya untuk mencoba judi online dapat menjadi faktor pendorong utama.

Normalisasi Perilaku Judi Online: Jika judi online dinormalisasi dalam suatu lingkungan sosial, maka anggapan bahwa judi online adalah aktivitas yang wajar dan aman akan semakin kuat.

2. Faktor psikologis

Kecenderungan Impulsivitas: Orang yang memiliki kecenderungan impulsif lebih mudah tergoda untuk mencoba judi online tanpa memikirkan konsekuensinya.

Keinginan untuk Melarikan Diri dari Masalah: Judi online dapat menjadi pelarian bagi orang yang sedang mengalami masalah pribadi atau stres.

Adanya Gangguan Psikologis: Orang yang memiliki gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, atau ADHD, lebih rentan terhadap kecanduan judi online.

3. Faktor kemudahan akses

Ketersediaan Platform Judi Online: Kemudahan akses platform judi online melalui internet dan smartphone menjadi faktor utama penyebarannya.

Promosi dan Iklan Judi Online: Promosi dan iklan judi online yang gencar di media sosial dan platform online lainnya dapat menarik minat orang untuk mencoba judi online.

Lalu, bagaimana cara pencegahan penularan kecanduan judi online?

Pencegahan penularan kecanduan judi online membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak, seperti:

1. Keluarga

  • Membangun komunikasi terbuka dan saling mendukung dalam keluarga.
  • Mengawasi aktivitas online anak-anak dan remaja.
  • Memberikan edukasi tentang bahaya judi online.

2. Masyarakat

  • Menciptakan lingkungan sosial yang tidak menormalisasi judi online.
  • Memberikan edukasi dan informasi tentang bahaya judi online kepada masyarakat.
  • Mendukung upaya rehabilitasi bagi pecandu judi online.

3. Pemerintah

  • Melakukan regulasi dan penegakan hukum yang tegas terhadap penyelenggara judi online.
  • Membatasi akses terhadap platform judi online.
  • Memberikan edukasi dan informasi tentang bahaya judi online melalui berbagai media.

Kecanduan judi online merupakan masalah serius yang ternyata secara perlahan dapat menular layaknya penyakit yang tidak terlihat.

Upaya pencegahan yang komprehensif dan kolaboratif dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memerangi kecanduan judi online dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya. Terlebih saat ini ada banyak jenis perjudian daring yang menyebar secara cepat melalui ruang digital.

Bahkan, yang patut diwaspadai adalah peredarannya yang sering tak disadari, karena kerap muncul secara bias dengan kedok aplikasi permainan yang tengah heboh seperti slot online, alexistoto, Higgs Domino Island, dan banyak lagi lainnya.

Oleh sebab itu, semua pihak harus berkerja sama memberantas peredaran judi online dari dunia kaya agar tidak menjerat lebih banyak korban lagi ke depannya.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter