AHY mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau Kantor Presiden di IKN Nusantara, Jumat (1/3). (Dok. Ist) |
JAKARTA, PEWARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menunjukkan momen kebersamaannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi proyek pembangunan kantor presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada Jumat (1/3/2024).
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya (@agusyudhoyono), AHY terlihat turun dari kursi penumpang depan mobil, diikuti oleh Jokowi yang keluar dari kursi belakang mobil.
Keduanya tampil seragam dengan memakai kemeja putih dan celana hitam. Meski demikian, AHY memilih kemeja dengan lengan pendek, sementara Jokowi menggunakan kemeja berlengan panjang.
"Setelah briefing pagi tadi, saya dan rekan-rekan menteri mendampingi Presiden @jokowi untuk melihat perkembangan pembangunan Istana dan Kantor Presiden di IKN," tulis AHY dalam keterangan unggahan tersebut.
Video tersebut juga menampilkan AHY yang menyertai Jokowi dalam peninjauan proyek tersebut. Beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Maju juga turut serta dalam kegiatan tersebut.
Di antaranya adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Tak hanya itu, hadir juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Kurator Pembangunan IN Ridwan Kamil (RK). AHY terlihat beberapa kali berbincang dengan RK.
"Diharapkan semua proses pembangunan berjalan dengan lancar dan sesuai target waktu," ujar AHY, putra sulung dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
AHY baru-baru ini diangkat menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Jokowi pada Rabu (21/2/2024) lalu. Ia menggantikan Hadi Tjahjanto yang dipromosikan menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
Sebelum bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi, AHY sebelumnya pernah mengkritik pembangunan IKN, dengan menilai masih ada masalah yang lebih mendesak untuk diselesaikan.