Program sosial operasi katarak gratis bagi warga Ngawi, Jatim, Sabtu (2/3), diselenggarakan oleh Kemensos dan Perdami. |
Ngawi, PEWARTA - Sebanyak 78 warga Ngawi, Jawa Timur (Jatim), mendapatkan kesempatan untuk kembali melihat berkat operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh Sentra Terpadu Kartini Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), pada Sabtu (2/3/2024).
Operasi yang berlangsung di RSUD dr Soeroto Ngawi ini merupakan hasil arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini saat kunjungannya ke Ngawi beberapa waktu lalu.
Sebelum menjalani operasi katarak, para warga sebelumnya telah menjalani proses skrining pada Kamis (29/2/2024) guna memastikan kesiapan fisik.
"Operasi katarak ini merupakan upaya penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak," kata Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang bertujuan untuk memberikan aksesibilitas dan pemenuhan hidup layak bagi masyarakat.
"Diharapkan dengan kerjasama ini, semakin banyak masyarakat yang dapat mendapatkan akses mudah dan terjangkau untuk menjalani operasi katarak, serta memperoleh pemulihan penglihatan yang optimal," tambah Iyan.
Perwakilan Perdami Jatim, dr. Budy Surakhman, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan kerjasama yang ketiga kalinya dengan Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Sebelumnya, program serupa telah sukses dilaksanakan di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Lamongan, Jatim.
"Pemeriksaan skrining yang dilakukan meliputi berbagai aspek kesehatan mata, seperti visus, tensi, kadar gula darah, tonometri, dan biometri," jelas dr. Budy.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat Ngawi.
"Operasinya cukup cepat, sekitar 10 menit sampai 15 menit. Kami harap ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Ngawi," kata Ony.
Salah satu peserta operasi, Suwarti (60), mengaku senang bisa kembali melihat jelas setelah operasi.
"Alhamdulillah, sekarang saya bisa melihat jelas lagi. Terima kasih kepada Kemensos dan Perdami yang telah menyelenggarakan operasi ini," ujar Suwarti.