Erik Ten Hag diyakini bakal meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Leverkusen jika Liverpool berhasil mendatangkan Xabi Alonso sebagai pelatih baru. |
PEWARTA, SEPAKBOLA - Rumor Xabi Alonso menjadi kandidat kuat pengganti Jurgen Klopp di Liverpool memicu spekulasi menarik.
Kepergian Alonso dari Bayern Leverkusen diprediksi akan menggoda Erik ten Hag untuk pindah ke Jerman, meninggalkan Manchester United.
Ada sejumlah kemungkinan yang bisa jadi bakal membuat MU menghadapi masalah besar. Redaksi Pewarta.co.id merangkumnya dalam beberapa poin berikut.
Performa apik Xabi Alonso di Leverkusen
Alonso, legenda Liverpool, telah menjelma menjadi pelatih muda potensial di Leverkusen.
Musim ini, Leverkusen tampil gemilang di bawah arahannya, tak terkalahkan di semua kompetisi.
Pencapaian ini menarik perhatian Liverpool yang tengah mencari penerus Klopp.
Masa depan Erik ten Hag di Manchester United
Di Manchester United, masa depan Ten Hag masih abu-abu. Kekecewaannya terhadap minimnya transfer pemain baru diprediksi menjadi faktor penentu.
Mirror melaporkan Ten Hag baru akan memutuskan masa depannya setelah mengetahui anggaran transfer musim panas nanti.
Kedekatan Ten Hag dengan sepak bola Jerman
Jika MU tak memberikan garansi transfer pemain yang memuaskan, Ten Hag dikabarkan tertarik menerima pinangan Leverkusen.
Pria Belanda ini memiliki kedekatan dengan sepak bola Jerman, pernah menjadi pelatih tim cadangan Bayern Munchen selama dua musim.
Baca juga: Rafael Benitez Ungkap Alasan Mundurnya Klopp, Mengaku Dapat Info dari Orang Dalam Liverpool
Tren positif Manchester United
Terlepas dari rumor transfer, Ten Hag saat ini membawa Manchester United ke jalur positif.
Setan Merah tak terkalahkan sejak pergantian tahun ini, meraih lima kemenangan dan satu seri dalam enam pertandingan terakhir.
Meski begitu, ketertarikan Liverpool terhadap Xabi Alonso bisa menjadi bumerang bagi Manchester United jika benar-benar terealisasi.
Kepergian Alonso dari Leverkusen tentunya akan membuka peluang Ten Hag untuk pindah ke Jerman, meninggalkan MU di tengah kebangkitan performa mereka yang terus meningkat.