Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno. |
PEWARTA, NEWS - Mahfud MD, Cawapres nomor urut 3, telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam dan segera menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengatakan, Jokowi adalah sosok yang sulit ditebak dalam menentukan menteri.
"Entah. Gelap gulita. (Presiden) Jokowi paling susah ditebak," kata Adi kepada wartawan.
Namun demikian, Adi memiliki prediksi terkait siapa sosok pengganti Mahfud MD tersebut yang akan mengisi kekosongan posisi Menko Polhukam.
Akan tetapi, Adi tak menyebut nama sebagai pengganti Mahfud, tetapi menggunakan diksi "orangnya" Jokowi yang merujuk pada sosok yang dinilai sebagai kepercayaan Jokowi sendiri.
Ia meyakini jika Jokowi akan memilih "orangnya" sendiri untuk mengisi posisi Menko Polhukam. Dia yakin Jokowi memiliki pertimbangan khusus dalam memilih Menko Polhukam di tahun politik ini.
"Yang jelas pengganti Mahfud orangnya Jokowi. Idealnya sosok yang bisa kerja maksimal menuntaskan semua visi besar Jokowi. Fokus kerja dan tidak mencampuri urusan politik elektoral. Tapi di tahun politik seperti ini tentu ada pertimbangan politik lainnya," kata Adi dikutip detikcom, Jumat (2/2/2024).
Sebelumnya, Mahfud telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Menko Polhukam. Dia telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.
"Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung.
Jokowi sendiri telah merespon rencana pengunduran diri Mahfud. Jokowi mengatakan pengunduran diri adalah hak Mahfud.