Petugas sedang membersihkan puing reruntuhan bekas longsor yang menimpa rumah warga Wagir, Malang. Senin (28/1). (Dok. Ist) |
PEWARTA, PERISTIWA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Senin (28/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIB, menyebabkan tanah longsor di Dusun Sumberpang RT18 RW05, Desa Sumbersuko.
Tanah longsor tersebut menimpa salah satu rumah warga Wagir dan mengakibatkan seorang bocah berusia 7 tahun meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Wildan Alfarisi. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Sugiono (53) dan Sri Rahayu (45).
Saat kejadian, Wildan tengah berada di dalam rumah bersama kedua orang tuanya dan kakaknya yang berusia 10 tahun.
Menurut keterangan dari Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, tanah longsor terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Tanah di belakang rumah Sugiono tidak kuat menahan dan ambrol hingga menimpa tembok rumahnya.
"Menyebabkan tanah bagian belakang rumah longsor dan mengakibatkan rumah warga bagian belakang rusak (tembok ambrol)," kata Sadono.
Tanah longsor tersebut menimpa Wildan hingga menyebabkan ia mengalami pendarahan di bagian hidung.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Wagir lalu dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Namun, nyawa Wildan tidak tertolong dan ia menghembuskan napas terakhir di perjalanan.
Selain korban jiwa, tanah longsor juga menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp30 juta. Rumah milik Sugiono juga mengalami kerusakan pada bagian tembok belakang.
Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas membenarkan peristiwa tanah longsor tersebut. Ia mengatakan, saat kejadian Wildan tengah bermain hujan-hujanan di dalam rumah.
Kemudian, ia merasa kedinginan dan menyalakan api di dapur. Namun, tiba-tiba terjadi tanah longsor dan tembok rumah roboh mengenai Wildan.
"Tertimpa longsor di dalam rumah. Pada awalnya korban main hujan-hujanan, kemudian kedinginan dan bakar-bakar di dapur/pawon. Setelah itu terjadi tanah longsor di belakang rumah korban dan tembok tidak kuat menahan hingga roboh mengenai korban," terang Ronny.
Peristiwa tanah longsor tersebut telah ditangani oleh BPBD Kabupaten Malang. Korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sumberpang, Desa Sumbersuko.
Peristiwa tanah longsor ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, seperti hujan deras dan tanah longsor. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah saat hujan deras mengguyur.