Polisi Ungkap 32 Kasus Judi Sabung Ayam dan Togel di Toraja Selama 2023
Polisi membongkar arena judi sabung ayam di wilayah To' Yasa Akung, Kecamatan Bangkelekila, Toraja Utara, Kamis (21/9/2023) lalu. |
PEWARTA, HUKUM - Polres Toraja Utara berhasil menggagalkan upaya judi sabung ayam dan togel sebanyak 32 kali sepanjang tahun 2023.
Dari total kasus tersebut, satu kasus judi sabung ayam dan satu kasus judi togel telah memasuki tahap penyelidikan.
Hal ini disampaikan oleh Kanit Resmob Polres Toraja Utara, Bripka Simbara Buntulipa, sebagaimana dikutip dari Tribun Toraja, pada Selasa (16/1/2024).
"Upaya praktek judi sabung ayam cukup tinggi di Toraja Utara, sebagian besar di antaranya diselubungi oleh acara adat," kata Buntulipa.
Ia menjelaskan, upaya praktek judi sabung ayam di Toraja Utara biasanya dilakukan dengan cara membuat arena sabung ayam di lokasi acara adat.
"Tempat sabung ayam biasanya dibuat di lokasi acara adat, seperti perkawinan, pesta panen, atau upacara adat lainnya," ujarnya.
Buntulipa menegaskan, pembuktian terkait kasus judi cukup sulit, sehingga Polres Toraja Utara menggunakan cara persuasif dengan mengingatkan dan membongkar arena yang diduga akan digunakan untuk judi sabung ayam pada acara adat.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan judi," imbaunya.
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, menyoroti judi konvensional yang terjadi di Toraja, baik Tana Toraja maupun Toraja Utara.
"Judi konvensional ini berupa sabung ayam, kupon putih, dan judi online," ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, dilansir Tribun Toraja, Senin (15/1/2024) siang.
Dua kabupaten di pedalaman Sulsel ini, selalu tercatat sebagai daerah dengan angka kasus perjudian tinggi dibanding 22 daerah lain di Sulsel.
Bagi aparat kepolisian, sama seperti miras, kasus judi daring seperti togel online juga dianggap sama bahayanya dengan kejahatan konvensional yang meresahkan. Serta menjadi salah satu pemantik kejahatan konvensional lain seperti pencurian, pemalakan, kekerasan rumah tangga dan ketertiban publik.
Sebulan menjabat Kapolda Sulsel, Andi Rian, mulai memetakan potensi kejahatan berbasis geografis.
Sejak menjabat medio Januari lalu, pria kelahiran Makassar 1967 ini patroli kesiapan aparat di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Data dari Toraja mengkonfirmasikan, kecenderungan angka item dan penyelesaian kasus kejahatan konvensional.
Selain Toraja Utara dan Tana Toraja yang sarat dengan judi konvensional, di Pinrang dan Sidrap, Kapolda menyisir bandar dan peredaran narkoba di wilayah utama Ajatappareng tersebut.