Marselino Ferdinan selebrasi usai cetak gol ke gawang Irak di pertandingan perdana Piala Asia, Senin (15/1). |
PEWARTA, SEPAKBOLA - Permainan timnas Indonesia dinilai meningkat secara positif saat melakoni laga perdana Piala Asia 2023 melawan Irak, pada Senin (15/1/2024).
Meski akhirnya timnas harus kalah 1-3 dari Irak, namun sebenarnya ini kekalahan kedua beruntun dari tim yang sama.
Pasalnya, Indonesia sebelumnya juga sempat kalah dengan skor telak 1-5 atas Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu.
Namun pelatih timnas Shin Tae-yong (STY), skuad asuhannya mengalami peningkatan dari segi permainan.
Pertandingan yang digelar di Ahmed bin Ali Stadium ini berlangsung cukup menarik, di mana satu-satunya gol Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-37.
Namun, Irak berhasil meraih tiga gol melalui aksi Mohanad Ali (17'), Osama Rashid (45+7'), dan Aymen Hussein (75').
Meskipun ada kontroversi terkait gol kedua Irak yang diduga offside, namun keputusan wasit tetap memihak kepada tim lawan.
"Ya, saya rasa tim kami sudah berkembang. Bahkan seperti yang saya sebut di awal, tim kami dipenuhi banyak pemain muda, tapi masih kurang pengalaman," kata STY.
Meskipun peluang lolos dari fase grup Piala Asia 2023 semakin menipis, namun STY mengaku optimis bahwa performa timnas akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
"Seiring waktu berjalan, performa kami akan jadi lebih baik. Momen kami kebobolan sangat disayangkan, tapi saya 100 persen yakin bahwa kami sudah menunjukkan performa yang lebih baik dari kekalahan November tahun lalu," ujarnya.
Shin Tae-yong berusaha menekankan bahwa meskipun hasil akhir pertandingan tidak sesuai harapan, tapi kemajuan yang dicapai oleh skuad Garuda dapat dilihat dari permainan yang lebih solid dibandingkan pertandingan sebelumnya.
Dengan semangat yang tetap tinggi meski menghadapi kendala, timnas Indonesia berusaha fokus untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di Piala Asia 2023.
Kendati situasinya sulit, namun para pemain dan pelatih berharap dapat mengoptimalkan pengalaman bermain mereka di panggung internasional dan memperbaiki posisi tim dalam turnamen tersebut.