GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Otorita IKN Optimis Capai Target Investasi Rp 100 Triliun, Begini Strateginya

Otorita IKN Optimis Capai Target Investasi Rp 100 Triliun, Begini Strateginya
Otorita IKN mengaku optimis dapat mencapai target investasi sebesar Rp 100 triliun pada 2024. (Foto: Antara)

PEWARTA, NEWS - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) optimis dapat merealisasikan target investasi sebesar Rp 100 triliun pada tahun 2024.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat investor, salah satunya dengan aktif melakukan jajak pasar atau market sounding.

"Kami bergerak dengan metode kuantitatif tidak gebyar-gebyar," kata Bambang dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Bambang memastikan seluruh target investasi telah ditetapkan secara terukur dan terbukti telah mendapat sambutan positif.

Sepanjang tahun 2023, OIKN mencatat investasi yang telah masuk ke IKN mencapai Rp47,5 triliun.

"Kemudian yang swasta bener Rp35,9 hampir Rp36 triliun, itu yang sudah di groundbreaking dan sekarang sedang berproses," tambahnya.

Untuk mencapai target investasi Rp 100 triliun pada tahun 2024, setidaknya dibutuhkan Rp 8,33 triliun investasi masuk ke IKN setiap bulannya.

Namun, Bambang mengaku tidak memiliki target investasi bulanan yang harus dicapai OIKN.

Pasalnya, nilai investasi yang disuntik investor cenderung bervariasi dan bergantung pada kondisi pasar perusahaan.

"Tak bisa kita buat rerata ya (nilai investasi per bulan), jadi contohnya ada nanti tiba-tiba banyak, tiba-tiba sedikit tergantung juga para pelaku usahanya seperti apa. Mereka yang membuat suatu perencanaan bisnis," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menjelaskan, hingga periode Januari 2024, jumlah surat minat investasi (letter of intent/LoI) yang diterima telah menembus 345 surat.

"Kalau total yang LoI memang sangat tinggi, yaitu 345 totalnya," sebutnya.

Agung menuturkan, posisi LoI tersebut meningkat 10 surat dibandingkan dengan data pada akhir Desember 2023.

Hal itu menunjukkan bahwa geliat investasi di IKN tidak terdampak dengan adanya gelaran Pemilu 2024.

Khusus untuk tahun ini, Otorita IKN mengaku baru akan memproses sejumlah LoI yang bakal dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A di sekitar Sumbu Kebangsaan.

"KIPP 1A sekitar Sumbu Kebangsaan ini yang akan diperlukan untuk bagaimana (pemindahan) pemerintahan akan dimulai pada 2024 dengan (digelarnya HUT RI) 17 Agustus di IKN," kata dia.

Terpisah, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriyatna berpandangan, penetapan target investasi IKN mencapai Rp 100 triliun itu memang penting dilakukan guna memacu kinerja Otorita IKN.

Penetapan target tersebut juga diyakini bakal mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di IKN.

"Ini (penetapan target) juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kotanya. Agar setiap pembangunannya sudah didukung oleh kesiapan infrastruktur. Tanpa ada layanan infrastruktur yang memadai investor pasti akan ragu dan mempertanyakan apakah IKN akan tumbuh seperti yang diharapkan," jelasnya.

Yayat menambahkan, sektor kesehatan diyakini bakal menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi baru di IKN. Pasalnya, saat ini sudah terdapat 4 rumah sakit kenamaan yang mulai dibangun di IKN.

"Bisnis kesehatan dan layanan keluarga pasien yang menunggu masa perawatan dan pemulihan akan menjadi bisnis baru yang menarik dan tidak akan rugi. Karena, semua yang sakit pasti ingin cepat sembuh. Jadi, investasi di layanan kesehatan akan menjadi primadona baru di IKN," pungkasnya.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter