Kampung Sakura Kota Batu yang berada di Desa Bumiaji menawarkan destinasi bernuansa Jepang dan budaya Chanoyu yang kental. |
PEWARTA, WISATA - Inilah harga tiket masuk (HTM) wisata Kampung Sakura di Kota Batu, Jawa Timur, yang baru saja diresmikan pada Minggu (21/1/2024).
Selain HTM, perlu Anda ketahui juga tarif sewa kostum Jepang di Kampung Sakura terbaru 2024.
Hal ini karena destinasi tematik baru ini mengunsung konsep serba Jepang yang kental dengan budaya Chanoyu.
Sepanjang jalan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan ornamen bunga sakura yang cantik. Ada juga gapura tori, aksesori lampu, dan berbagai dekorasi lainnya yang membuat pengunjung serasa berada di Jepang.
Selain itu, terdapat sejumlah spot rumah Jepang yang didirikan dengan pohon sakura dan tatanan taman yang apik.
Di tempat wisata tematik baru ini, pengunjung juga bisa menyewa baju dan pernak-pernik khas Jepang untuk berfoto.
Untuk menikmati wisata Kampung Sakura, pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Pasalnya, HTM Kampung Sakura sangat terjangkau untuk semua kalangan.
Adapun tiket masuk Kampung Sakura dibanderol Rp 10.000 per orang untuk paket spot selfie seluruh area Kampung Sakura.
Selain itu, ada juga paket edukasi seharga Rp 15.000 per orang, yang mencakup fasilitas spot selfie dan cara pembuatan pohon sakura.
"Kampung Sakura ini juga baru saja me-launching paket Kampung Sakura," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq.
"Tarif tiket masuk dibanderol sebesar Rp 10 per orangnya, untuk paket spot selfie seluruh area Kampung Sakura. Kemudian ada paket edukasi yang setiap orangnya dibanderol Rp 15 ribu per orang," tambahnya.
Selain tiket masuk, pengunjung juga bisa menyewa kostum Jepang berupa baju kimono seharga Rp25.000 per orang.
Sedangkan bagi yang ingin menyewa tempat ini untuk menggelar acara cukup membayar Rp 50.000 per jam, sedangkan sewa tempat karaoke Rp 25.000 per jam.
Untuk paket kuliner, Kampung Sakura menawarkan paket snack khas seharga Rp10.000 per orang dan paket makan dan minum seharga Rp35.000 per orang.
"Ini merupakan inisiatif dari masyarakat sendiri yang terus berupaya mengembangkan desa wisata tematiknya agar ke depan perputaran ekonomi mampu menyejahterakan masyarakat sekitar," terang Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Ke depan, Kampung Sakura akan terus dikembangkan agar mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi.
Bahkan, Pj Wali Kota Batu meminta Dinas Pariwisata untuk memberangkatkan warga Kampung Sakura ke Jepang, agar mereka bisa melihat secara langsung nuansa Jepang dan mengembangkannya di Kota Batu.
Kehadiran Kampung Sakura menjadi alternatif wisata baru yang menarik bagi wisatawan.
Dengan harga yang terjangkau, kini wisatawan bisa menikmati nuansa Jepang yang kental di Kota Batu.