Muhammad Ali Akbar saat mempresentasikan inovasi pengelolaan data yang dibuatnya berbasis machine learning dan OCR. (Dok. its.ac.id) |
PEWARTA, PENDIDIKAN - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat pelayanan publik di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Sistem AI ini memanfaatkan teknologi Optical Character Recognition (OCR) untuk mengekstrak teks dari dokumen surat-menyurat.
Hasil ekstraksi teks tersebut kemudian diklasifikasikan secara otomatis oleh model machine learning sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.
Ketua tim Muhammad Ali Akbar mengatakan, sistem AI ini dapat mempercepat proses pengelolaan data dokumen surat-menyurat di SDPPI Kominfo RI.
"Dengan sistem AI, proses pembacaan dan klasifikasi dokumen dapat dilakukan secara otomatis, sehingga lebih cepat dan akurat," ujar Ali.
Menurut Ali, sistem AI ini juga dapat membantu meningkatkan efisiensi pelayanan publik di SDPPI Kominfo.
"Dengan sistem AI, petugas dapat lebih fokus pada tugas-tugas lain yang membutuhkan analisis dan koordinasi," imbuhnya.
Ali berharap, sistem AI ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan di berbagai instansi pemerintah lainnya.
"Sistem AI ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik," pungkasnya.