GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Jenis-jenis Pendidikan: Formal, Informal, dan Non-formal, Lengkap dengan Penjelasannya

Jenis-jenis Pendidikan: Formal, Informal, dan Non-formal, Lengkap dengan Penjelasannya
Ilustrasi. Jenis-jenis pendidikan.

PEWARTA, PENDIDIKAN - Pendidikan merupakan bagian holistik dan penting dari kehidupan setiap individu. Ini adalah proses memperoleh atau menyebarkan pengetahuan yang membantu membangun kepribadian yang cakap, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup.

Pendidikan bukan hanya pengetahuan yang terkandung dalam buku-buku tetapi merupakan konsep yang lebih luas yang membantu dalam peningkatan keterampilan dan kemampuan mental manusia. Ini melampaui ruang kelas, sekolah, dan perguruan tinggi.

Menitikberatkan pada pengembangan kemampuan akademis, psikologis, spiritual dan fisik seseorang. Orang yang tidak berpengetahuan menghadapi beberapa kesulitan dalam hidup.

Jadi, dengan mengingat semua poin ini, sekolah berasrama di Dehradun menyadarkan siswanya tentang semua jenis. Dan merawat kepribadian mereka secara keseluruhan.

Sekolah di Dehradun bekerja dengan tekun dalam mendidik siswinya dengan cara terbaik.

Dapat diperoleh dalam beberapa bentuk melalui sekolah, pengalaman hidup dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pendidikan tidak memiliki spesifikasi atau batasan yang ditetapkan padanya. Oleh karena itu secara luas dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu pendidikan formal, informal, non formal.

Baca juga: Dampak Pendidikan Karakter Bagi Pelajar di Era Teknologi Informasi dan Cara Penerapannya

Pendidikan formal

Pendidikan formal adalah yang bekerja di bawah kerangka yang ditetapkan oleh masing-masing dewan. Tertibnya lingkungan belajar meliputi lembaga, ruang kelas, guru yang dilatih khusus, perlengkapan pengajaran, kegiatan ekstra kurikuler, perlombaan, ujian dan kurikulum atau silabus.

Seperti namanya, formal berarti sifatnya sangat terstruktur dengan adanya pedoman yang tepat, dan siswa diharapkan bekerja berdasarkan pedoman tersebut.

Formal diikuti di sekolah, perguruan tinggi dan kursus lain yang mengikuti jenis kursus tertentu. Beberapa karakteristiknya adalah sebagai berikut:

Struktur yang dirancang secara kronologis dan tepat berdasarkan hierarki diikuti. Silabus dan buku ditugaskan dengan benar. Jadwal dipelihara dan diikuti. Ujian dan tes rutin dilakukan. Biaya dikenakan, dan siswa bekerja dalam organisasi yang disiplin.

PRO - Berusaha untuk menanamkan keterampilan teknis pada siswa. Jadwal yang tepat membantu mendisiplinkan siswa untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan kerja tim dan interaksi sosial dikembangkan.

Diperoleh di bawah pengaruh para pendidik yang terlatih secara profesional. Kursus bersertifikat yang diakui oleh institusi.

KONTRA - Siswa lebih rentan terhadap pengaruh negatif masyarakat karena banyaknya orang yang hadir di sekolah, perguruan tinggi, dan lain sebagainya. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan menyatukan semua orang dalam mata pelajaran tertentu dapat merugikan siswa tertentu.

Biaya yang dikeluarkan dan sumber daya yang digunakan bisa menjadi sangat mahal dalam jangka panjang.

Baca juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Pelajar di Era Teknologi Informasi

Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jenis pengetahuan yang diperoleh seseorang melalui beberapa pengalaman hidup. Ilmu ini bisa kita peroleh dari orang tua dan orang yang lebih tua.

Keterampilan hidup yang diperlukan individu yang penting untuk kelangsungan hidup dan rezeki termasuk dalam kategori ini. Itu tidak memuat pengetahuan teoritis dari buku-buku.

Belajar mengemudi, memasak, membuat pengaturan khusus, dan membuat janji temu adalah beberapa contoh informal. Informal diperoleh di bawah pengaruh masyarakat dan komunitas.

Guru informal yang paling unggul adalah pengalaman dan perjumpaan yang dihadapi seseorang sepanjang hidupnya. Home-schooling juga merupakan salah satu contoh praktik  ramah yang paling luar biasa. Beberapa karakternya adalah sebagai berikut: 

Ini bebas dari berbagai peraturan dan batasan. Tidak ada berbagai formalitas sekolah seperti mengikuti jadwal, membawa perlengkapan sekolah yang diperlukan dan aturan berpakaian yang pantas. Tidak ada ujian, dan tidak ada kurikulum rumit yang diikuti.

PRO - Sistem memperoleh yang bebas biaya dan alami. Tidak ada tekanan waktu dan batasan. Seseorang dapat memilih sumber pilihannya untuk memperoleh pendidikan. Tidak ada stres ujian.

KONTRA - Tidak ada sumber yang dapat dipercaya untuk memperoleh pengetahuan. Seseorang mungkin menjadi korban segala macam informasi yang menyesatkan. Tidak adanya pelatih profesional dapat menyebabkan praktik pembelajaran tidak efisien.

Hal-hal tertentu yang dipelajari di sekolah seperti disiplin, interaksi sosial dan keterampilan komunikasi tidak tersedia dalam suasana pengajaran informal. Tidak ada jadwal yang tepat yang diikuti sehingga membuat keseluruhan prosedur menjadi kurang efisien.

Baca juga: Makna Gerakan Belajar: Tak Sekadar Aktivitas Fisik, Tapi Motivasi dan Transfer Ilmu

Pendidikan non formal

Pendidikan non formal adalah yang dibingkai sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tertentu. Jenis pelatihan ini tidak dianggap sebagai suatu keharusan tetapi lebih merupakan suatu keterampilan.

Seperti ini harus lebih dipromosikan karena mereka mampu memenuhi kebutuhan industri.

Kerangka kerja yang tepat dapat dikembangkan untuk menjadikan ini lebih umum. Ini bisa berupa berbagai program kebugaran, pramuka, pembelajaran perangkat lunak, dan lain sebagainya.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter