Ilustrasi. |
PEWARTA, PENDIDIKAN - Kelurahan Triwung Kidul, Kota Probolinggo, merupakan salah satu daerah yang memiliki cukup banyak peminat olahraga bulutangkis.
Namun, mereka terkendala musim angin yang kerap terjadi di wilayah tersebut, mulai bulan Agustus hingga November.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengenalkan olahraga inovatif Air Badminton kepada masyarakat setempat.
"Kami mendapatkan amanah untuk mensupport peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga, dengan mengenalkan olahraga inovasi baru bernama Air Badminton," ujar Ketua PKM Nur Ahmad Arief, Sabtu (30/12/2023).
Arief mengatakan, Air Badminton merupakan olahraga bulutangkis yang menggunakan Shuttlecock berbobot ringan dan terbang lebih lambat daripada Shuttlecock biasa.
Hal ini membuat Air Badminton tidak mudah terpengaruh angin, sehingga dapat dimainkan di luar ruangan tanpa khawatir terganggu angin.
"Olahraga ini sangat cocok untuk dimainkan di daerah yang memiliki musim angin, seperti di Kelurahan Triwung Kidul," ungkapnya.
Arief menjelaskan, kegiatan pengenalan Air Badminton oleh Tim PKM Unesa ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu workshop dan pertandingan.
Workshop dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2023 di Lingkungan Masjid Al Kirom, Kelurahan Triwung Kidul, dan diikuti oleh 19 orang yang menjadi penggerak olahraga masyarakat untuk cabang olahraga bulutangkis.
"Antusias peserta yang hadir terlihat dari perhatian peserta kepada narasumber dan banyaknya diskusi yang dilakukan selama pelaksanaannya," ungkap Arief.
Selain pemberian workshop, tim juga menyerahkan AirShuttle kepada perwakilan penggerak olahraga bulutangkis Kelurahan Triwung Kidul untuk melaksanakan pertandingan Air Badminton di pertemuan selanjutnya.
Pada November awal, pertandingan Air Badminton dilaksanakan dengan jumlah peserta 42 orang dengan melaksanakan sistem gugur.
Kelompok usia yang mengikuti pertandingan tersebut mulai 19-57 tahun. Nomor yang dipertandingkan pada kegian ini hanya pada nomor ganda putra dengan sistem pasangan acak.
"Hasil pertandingan menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan olahraga Air Badminton," ujar Arief.
Shulthonul Ikrom, penggerak olahraga bulutangkis Kelurahan Triwung Kidul, mengakui jika masyarakat sangat antusias dengan adanya inovasi baru dari bulutangkis ini.
Menurutnya, olahraga ini sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan kebugaran tanpa memandang musim yang ada di daerah setempat.
"Serta dapat dijadikan pertandingan secara reguler di tahun berikutnya demi meningkatkan kualitas kebugaran dan ekonomi masyarakat sekitar dengan berjualan pada area pertandingan," tuturnya.
Inovasi Air Badminton ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga.
Dalam Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, salah satu visinya pada tahun 2045 adalah mewujudkan Indonesia bugar, dengan 70 persen masyarakat berpartisipasi aktif berolahraga 3 kali seminggu dengan durasi minimal 60 menit.
"Olahraga Air Badminton dapat menjadi salah satu alternatif olahraga yang dapat membantu mencapai visi tersebut," pungkas Arief.