GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

217 Kepala Desa di Nganjuk Disebut Bergabung ke Barisan Projo

217 Kepala Desa di Nganjuk Disebut Bergabung ke Barisan Projo
Sebanyak 217 kepala desa dari 244 desa se-Nganjuk bergabung menjadi anggota Pro Jokowi (Projo). (Dok. detikcom)

PEWARTA, POLITIK - Sebanyak 217 kepala desa di Nganjuk, Jawa Timur, disebut telah bergabung ke barisan Pro Jokowi (Projo).

Hal itu diungkapkan Ketua DPD Projo Jatim Bayu Airlangga, Senin (25/12/2023).

Bayu mengistilahkan bergabungnya ratusan kepala desa sebagai anggota Projo dengan sebutan "log in" atau masuk menjadi bagian dari mereka.

"Alhamdulillah, hari ini kami Projo terima aspirasi kades yakni bergabung dengan Projo Nganjuk. Ada 217 saudara dari kades se-Nganjuk log in (masuk) ke Projo," kata Bayu dikutip CNN Indonesia.

Bahkan, lanjut Bayu, ratusan kepala desa itu sudi bergabung serta hadir dalam koordinasi dan konsolidasi dengan anggota DPC Projo Nganjuk pada Senin (25/12) malam.

Dalam acara itu, turut hadir Ketua Dewan Penasehat DPD Projo Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur.

Selain itu, jajaran pengurus wilayah Projo Jatim juga ikut dalam kegiatan tersebut.

Meski demikian, Bayu tak menyebut alasan rinci dibalik bergabungnya ratusan kepala desa itu dalam keanggotaan Projo.

Namun, Bayu hanya menjelaskan jika 217 kepala desa tersebut memiliki pemikiran yang sama dengan Projo dan Jokowi.

"Soal politik, saya mendengar aspirasi para kades tentu satu komando sama Pak Jokowi. Saya kira semua orang sudah tahu ya siapa pilihan Pak Jokowi, tanpa harus dibicarakan," ujarnya.

Di kesempatan itu, Koordinator Paguyuban Kepala Desa Nganjuk Wiji Sianti Pratna menjelaskan, pihaknya bersama ratusan kades dari 244 desa se-Nganjuk itu menilai era pemerintahan Presiden Jokowi terdapat perubahan masif utamanya dalam hal pemerataan pembangunan.

"Desa-desa dapat banyak program luar biasa. Warga desa dapat kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat, dapat sertifikat massal yang tanahnya belum ada sertifikatnya," jelas Wiji dikutip dari sumber yang sama.

"Dan yang luar biasa di era Pak Jokowi ada dana desa yang dulu enggak ada. Kami berutang banyak ke Pak Jokowi dan tentu kami berharap agar Projo ke depan bisa berkolaborasi dengan teman-teman kades. Visi misi Projo diharapkan pro rakyat khusunya pro desa," sambungnya.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter