 |
| Pertemuan Presiden Jokowi dengan Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11). |
PEWARTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak menanggapi usulannya terkait gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Jokowi meminta AS agar mendorong gencatan senjata untuk segera menyudahi tragedi yang terjadi di Gaza.
Hal itu ia sampaikan dalam kunjungannya ke Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Senin (13/11/2023) waktu setempat.
Jokowi berharap ada peranan AS guna mendorong gencatan senjata mengingat urgensi situasi yang terjadi di wilayah itu.
"Saya bertemu di White House dengan Presiden Joe Biden setelah itu bertemu lagi di San Francisco di APEC, di kedua tempat ini saya menyampaikan secara langsung pentingnya kekejaman di Gaza dihentikan," kata Jokowi saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
"Yang kedua, gencatan senjata (harus) segera dilakukan; dan yang ketiga, perang segera disetop; serta yang keempat, bantuan kemanusiaan harus dipermudah untuk bisa masuk ke Gaza, di Gedung Putih itu yang saya sampaikan, di APEC juga itu saya sampaikan secara tegas," lanjutnya.
Meski telah meminta AS sampai dua kali terkait usulan gencatan senjata, namun orang nomor satu RI itu mengaku tidak mendapat respon dari Biden.
"(Presiden Biden) tidak menanggapi," ungkap Jokowi singkat.
Kendati begitu, Jokowi merasa yakin jika keempat poin yang disampaikannya akan menjadi pemikiran Pemerintah AS.
Namun dirinya menilai AS masih akan menampung sejumlah poin tersebut untuk dijadikan pertimbangan.
"Mungkin masih ditampung jadi pemikiran. Saya kira dari apa yang kami sampaikan pasti dapat, saya pastikan dicatat, menjadi catatan," tuturnya.