Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadiri Rakerda APDESI di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/11). (Dok. detikcom) |
PEWARTA.CO.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto yang juga calon presiden nomor urut 2 mengunjungi GOR Citra, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (23/11/2023).
Prabowo datang ke Bandung untuk menghadiri acara Rapat Kerja II DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).
Prabowo menghadiri Rakerda APDESI didampingi oleh Ketua Kampanye Daerah Capres dan Cawapres nomor urut dua, Ridwan Kamil, serta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi.
Menariknya, kehadiran Prabowo itu mendapat sambutan meriah dari peserta Rakerda APDESI seraya meneriakinya dengan sebutan 'Presiden'.
"Prabowo for president," teriak salah seorang peserta yang langsung disambut sorak peserta lainnya.
Dalam acara itu Prabowo turut memberikan sambutan dan pidato dengan kapasitasnya sebagai Menhan RI.
Ia mengaku harus berhati-hati mengeluarkan pernyataan apapun di muka publik lantaran belum saatnya memasuki periode kampanye pemilu.
"Saya harus hati-hati, karena tidak boleh kampanye, karena saya selain menteri pertahanan, saya sudah resmi menjadi calon presiden," kata Prabowo.
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres Terbaru November 2023 Versi Indonesia Political Opinion (IPO)
Prabowo juga menampik bahwa dirinya tengah menggalang dukungan dibalik sejumlah agenda yang ia hadiri, termasuk saat Rakerda APDESI ini.
"Tapi saya tidak boleh bicara, saya tidak boleh bicara visi dan misi, saya tidak boleh bicara, tapi sebagai mantan panglima dan mantan jenderal, saya bisa merasakan getaran hati saudara sekalian, dan saudara-saudara pasti bisa merasakan getaran hati saya, tolong ada wartawan dan Bawaslu, saya tegas di sini saya tidak minta dukungan dari saudara di sini, tolong dicatat, saya tidak meminta dukungan pada desa di Jabar di sini, pada hari ini," tegasnya.
Kendati menegaskan bahwa dirinya tidak berkampanye, namun ia meminta agar peserta Rakerda APDESI itu tidak melupakannya.
"Tapi, saya berharap, kan enggak dilarang, saya berharap dan berdoa bahwa saudara tidak lupa dengan saya," ucapnya.
"Enggak salah kan? Enggak salah ya. Saya kira enggak usah panjang lebar lagi saya bicara ya, jadi zaman sekarang pemimpin itu jangan terlalu banyak bicara lah," sambungnya yang disambut riuh peserta.
Baca juga: Awas! Kampanye di Luar Jadwal Bisa Kena Sanksi Hukuman Penjara 1 Tahun dan Denda Rp 12 Juta
Dalam acara itu Prabowo juga sempat memuji Ridwan Kamil (RK) yang disebutnya sebagai tokoh penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
"Feeling saya sering tepat, jadi saya punya feeling ini, Ridwan Kamil akan muncul dalam sejarah bangsa Indonesia," ucap Menhan.
Bahkan, lanjut Prabowo, RK sempat dipertimbangkan untuk mendampingi dirinya sebagai cawapres sebelum muncul sosok Gibran yang akhirnya terpilih.
"Kemarin terus terang itu hampir jadi wakil presiden saya, tapi tetap emas dibuang ke mana saja tetap emas," serunya.
Prabowo juga menilai RK cukup berhasil memimpin Jabar secara berkompeten. Karenanya ia sempat mempertimbangkannya sebagai cawapres pada Pilpres 2024 mendatang meski pada akhirnya lebih memilih Gibran karena suara besar koalisi.