Danlanud Abdulrachman Saleh Malang diganti melalui SK Panglima TNI terbaru. |
PEWARTA.CO.ID - Pasca kejadian jatuhnya pesawat TNI AU di Pasuruan, Jawa Timur, Komandan Lanud atau Danlanud Abdulrachman Saleh Malang diganti.
Penggantian tersebut dilakukan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono lewat surat keputusan (SK) terbaru.
Sebelumnya, Danlanud Abdulrachman Saleh malang dijabat oleh Marsma Fairlyanto, kini berganti menjadi Marsma Firman Wirayuda.
Pergantian Danlanud Abdulrachman Saleh Malang itu termaktub dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 17 November.
Selain itu, dalam SK juga disebutkan ada 60 perwira tinggi TNI yang dimutasi. Salah satunya adalah Marsma Fairlyanto yang dimutasi menjadi Staf Khusus KSAU.
Posisi Fairlyanto tersebut akan digantikan oleh Firman yang sebelumnya menjabat Dirlat Kodiklatau.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, proses pergantian itu sesuai SK Panglima TNI setelah melalui mekanisme yang ketat.
Namun saat ditanya apakah ada kaitannya dengan peristiwa jatuhnya pesawat Super Tucano di lereng Gunung Bromo beberapa waktu lalu, pihaknya tidak menjelaskan secara rinci.
Menurut Julius, prosedur penempatan jabatan Perwira Tinggi melalui mekanisme pra Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi (Wanjakti) yang dipimpin Kasum TNI, Wakasad, Wakasal, Wakasau dan pejabat personelia masing-masing angkatan.
"Setelah itu baru Wanjakti yang dipimpin oleh Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, yang selanjutnya untuk bintang 3 dilaporkan kepada Presiden. Jadi SKEP yang turun sudah melalui mekanisme yang ketat tersebut," kata dia.
Sebelumnya, 2 unit pesawat TNI AU berjenis Super Tucano jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023). Di mana 4 perwira TNI AU gugur akibat kejadian itu.
Kedua pesawat itu berasal dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Kabupaten Malang.