Pasar Induk Among Tani Kota Batu mulai beroperasi sejak Senin, 2 Oktober 2023. (Dok. TuguMalang.id) |
PEWARTA.CO.ID - Sejumlah pedagang Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, mulai menempati pasar baru itu sejak Senin (2/10/2023). Berpindah dari pasar relokasi yang sebelumnya di area Stadion Brantas.
Belum sepekan menempati Pasar Induk Among Tani, para pedagang sudah mengeluhkan beberapa hal, seperti belum lengkapnya fasilitas hingga ukuran kios yang dianggap relatif kecil dibanding bangunan terdahulu.
Ditambah kemunculan juru parkir (jukir) ilegal yang juga dinilai cukup meresahkan para pedagang. Padahal, sejak dibuka hingga menjelang peresmian oleh Presiden Jokowi nanti, seluruh sarana dan prasarana pasar ini masih digratiskan.
Dilansir dari Koran Jawa Pos Radar Malang, Jumat (6/10/2023), aktivitas jukir ilegal terpantau kerap terjadi saat pengunjung datang maupun pulang setelah berbelanja di pasar berkonsep modern tersebut.
Pantauan jurnalis Radar Malang menulis, aktivitas juru parkir ilegal terjadi di bagian depan pasar. Mereka membantu mengeluarkan sekaligus menata kendaraan bermotor milik pengunjung pasar.
Saat diberi uang Rp 5.000, para jukir kemudian memberikan uang kembalian Rp 3.000 tanpa disertai bukti karcis.
Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku mendapat keluhan dari konsumennya imbas dari kemunculan jukir liar itu.
Saat dikonfirmasi kepada pengelola pasar, ternyata didapati bahwa seluruh fasilitas di Pasar Induk Among Tani Kota Batu masih gratis alias tanpa dipungut biaya sepeserpun.
“Ya akhirnya tetap memberi, karena mereka juga takut untuk menolak,” kata pedagang tersebut dikutip JawaPos.com, Jumat.
Hal senada juga dikatakan pedagang lain yang menyebut tarikan parkir ilegal itu sudah terjadi sejak pertama kali pasar ini beroperasi.