GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Pasar Induk Among Tani Kota Batu Resmi Beroperasi

Pasar Induk Among Tani Kota Batu Resmi Beroperasi
Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, resmi beroperasi mulai 2 Oktober 2023 setelah rampung direnovasi selama 2 tahun. (Dok. Antara)

PEWARTA.CO.ID - Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, resmi beroperasi mulai Senin, 2 Oktober 2023 lalu.

Pasar yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, itu terlihat nampak megah dan modern usai direnovasi sejak Desember 2021 lalu.

Dikabarkan, biaya revitalisasi Pasar Induk Among Tani Kota Batu menelan biaya sebesar Rp 166 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Para pedagang yang sebelumnya menempati pasar relokasi di area Stadion Brantas satu persatu sudah mulai menempati pasar baru itu.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu Eko Suhartono mengatakan, para pedagang mulai beraktivitas di Pasar Induk Among Tani per 2 Oktober 2023.

"Secara operasional pasar ini sudah dibuka mulai 2 Oktober 2023. Pedagang yang sebelumnya berada di tempat relokasi di Stadion Brantas, sudah pindah ke pasar yang baru," ujarnya.

Eko juga menjelaskan, dari total 1.700 pedagang, 1.300 di antaranya sudah mendapatkan kunci untuk menempati kios mereka di pasar berkonsep modern itu.

Sementara bagi pedagang yang belum mendapatkan kunci juga akan segera menyusul dalam waktu dekat.

Eko juga menambahkan, dengan dibukanya Pasar Induk Among Tani ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Kota Batu menjadi lebih baik.

Bahkan, lanjutnya, nantinya pasar ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik wisatawan karena mengusung konsep pasar modern berbasis gedung hijau.

"Ada berbagai fasilitas pada pasar ini, seperti pusat kuliner yang memadai dan lainnya. Pada pasar ini juga menerapkan standardisasi," jelasnya.

Sementara itu, para pedagang mengaku puas dengan kualitas bangunan Pasar Batu yang nampak tertata rapi dan bersih.

Kendati demikian, beberapa pedagang juga mengeluhkan ukuran kios yang relatif kecil sehingga membuat penataan barang dagangan menjadi lebih susah.

Karenanya, para pedagang meminta kelonggaran regulasi dari pengelola agar barang dagangan dapat dikeluarkan sedikit dari posisi bedak mengingat ukuran kios yang menurut mereka kecil itu.

Sebagai informasi, Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun di lahan seluas 14.990,62 meter persegi pada lantai pertama yang merupakan area basah.

Sedangkan pada lantai dua yang merupakan area basah, dibangun dengan luasan 14.143,63 meter persegi.

Terakhir di lantai tiga, rencananya area seluas 6.032,86 itu akan dijadikan pusat kuliner dan kantor.

Istimewanya lagi, pasar yang dibangun di lahan seluas 34 hektare itu disebut memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.

Pasar Induk Among Tani Kota Batu mampu menampung sebanyak 1.716 kios dan 914 los, dengan kapasitas 2.630 pedagang.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter