Twitter yang kini bernama X akan mengumpulkan data biometrik pengguna untuk melatih AI. (Dok. Twitter.com) |
PEWARTA.CO.ID - Twitter baru saja memperbarui laman privacy policy atau kebijakan privasinya pada Kamis (31/8/2023). Dalam laman tersebut ditambahkan keterangan bahwa perusahaan yang kini bernama X itu bakal mengumpulkan data biometrik pengguna.
Adapun tujuan mengumpulkan data biometrik pengguna tersebut adalah untuk melatih model AI yang tengah dikembangkan Twitter X.
"NEWS: X’s updated Privacy Policy has added a mention of using X data to train AI models," tulis akun @xDaily mengutip isi dari laman privacy policy terbaru Twitter.
Akun tersebut diketahui tidak mewakili perusahaan yang kini dinahkodai Elon Musk itu.
Banyak pengguna Twitter X yang kemudian mempertanyakan tindakan Twitter yang berupaya merekam data biometrik penggunanya untuk melatih AI.
Tak sedikit yang mengkhawatirkan privasinya lantaran kebijakan baru Twitter tersebut.
NEWS: X’s updated Privacy Policy has added a mention of using X data to train AI models 👀 pic.twitter.com/Bn5YyoeHjq
— X News Daily (@xDaily) August 31, 2023
Namun kekhawatiran itu kemudian diredam langsung oleh Elon Musk melalui balasan tweet yang dibuat akun tersebut.
Elon menjelaskan jika data biometrik yang dikumpulkan Twitter X hanya meliputi data publik, tidak termasuk privasi dalam Direct Message (DM).
"Just public data, not DMs or anything private," jawab Elon.
Banyak pakar yang mengira apa yang sedang dilakukan Twitter X ini sebagai ambisi untuk ikut bermain di teknologi Artificial Intelligence (AI).
Memang sejak diambil alih Elon Musk Twitter banyak mengalami perubahan secara drastis. Disebutkan jika Elon berambisi membuat media sosial yang dulunya berlogo burung itu sebagai platfrom all-in-one alias mencakup semua hal.
Menarik untuk ditunggu, hal apa lagi yang akan dibuat Elon Musk bersama perusahaan jejaring sosial besutannya itu.