Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto. |
PEWARTA.CO.ID - Santer diisukan bergabungnya putra Jokowi Kaesang yang merapat ke PSI menyebabkan 'gempa lokal' alias keributan di internal PDIP.
Hal itu terlihat setelah adanya pertemuan di Teuku Umar pada Kamis (21/9/2023) sesaat setelah pengumuman bergabungnya Kaesang ke PSI.
Namun kabar keributan di internal PDIP itu kemudian dibantah oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto menyebut, pertemuan di Teuku Umar pada 21 September 2023 lalu tak ada kaitannya dengan rencana berlabuhnya Kaesang dengan PSI.
Lebih dari itu, bahkan Hasto menyangkal telah ada pertemuan di tanggal tersebut di kediaman Megawati Soekarnoputri.
"Pertemuan itu tidak ada. Mungkin yang dimaksudkan tim mawar," Kata Hasto dicuplik CN Indonesia.com, Senin (25/9/2023).
Hasto juga menepis isu bahwa telah terjadi keretakan antara hubungan Jokowi dengan Megawati. Dirinya juga menegaskan bahwa hubungan keduanya tetap terjaga seperti biasanya.
Sekjen PDIP itu juga membantah soal bergabungnya Kaesang ke PSI merupakan bentuk dukungan Jokowi ke Prabowo Subianto.
"Politik itu jangan melihat apa yang tampak dipermukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat," sangkalnya.
Sebelumnya viral di media sosial (medsos), video yang menampilkan 'gempa lokal' untuk merujuk pada situasi gempar di kalangan PDIP usai adanya rencana Kaesang berlabuh ke PSI.
Meski tak menyebut langsung secara jelas nama-nama yang dimaksud, namun pada video itu menampilkan gambar yang diburamkan yang diisyaratkan jika Megawati marah besar dalam pertemuan itu imbas bergabungnya Kaesang ke PSI.