Potret tempat wisata Florawisata Santerra De Laponte yang berada di Pujon, Kabupaten Malang. Hanya berjarak 12 menit dari Kota Batu. |
PEWARTA.CO.ID - Malang Raya dikenal menyimpan segudang destinasi wisata populer di mata banyak wisatawan. Mulai dari wisata alam, seperti pantai, gunung, hingga wisata buatan semua ada.
Malang Raya sendiri merupakan gabungan dari tiga wilayah yang berdiri sendiri-sendiri secara administratif, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Dari ketiga wilayah tersebut, masing-masing memiliki daya tarik yang luar biasa. Tak heran jika ratusan ribu hingga jutaan wisatawan selalu berkunjung setiap waktu, utamanya saat akhir pekan.
Karena itulah, kepadatan lalu lintas selalu lazim terlihat pada periode tertentu, tak jarang sampai menyebabkan kemacetan yang panjang di beberapa titik.
Bagi yang sudah terbiasa liburan ke Malang tentu akan familiar dengan kondisi ini, meski terkadang dapat lolos dari jebakan padanya lalu lintas karena sudah memahami kapan dan di mana saja titik kemacetan terjadi.
Namun, bagaimana jika yang berkunjung ke Malang adalah kalangan pemula? Tentu akan sangat riskan jika kunjungan pertamanya justru harus berurusan dengan kemacetan.
Alih-alih mendapat kesenangan, yang ada akan badmood, resah, dan tentu saja kecewa karena tujuan liburan urung terlaksana karena kemacetan yang melanda.
Oleh sebab itu, sebelum liburan ke Malang, ada baiknya mempelajari dulu sejumlah hal penting berikut agar tidak berakhir dengan kekecewaan.
Tips liburan ke Malang bagi wisatawan pemula
Bagi pemula, mengunjungi Malang akan penuh dengan tantangan, mulai dari cuaca yang kadang berubah drastis, hingga suasana jalan raya yang tak jarang sering macet pada momen high season.
Agar tak kecewa, atau minimal dapat diminimalisir hal itu terjadi, maka ikuti tips liburan ke Malang bagi pemula seperti dirangkum redaksi Pewarta.co.id di bawah ini.
1. Berangkat lebih awal dari rencana
Rencanakan jadwal keberangkatan sedini mungkin. Terlebih jika dapat dilakukan lebih awal dari rencana maka semakin bagus.
Karena aktivitas bisa didjalankan dengan lancar jika semua persiapan sudah dilakukan sebelumnya. Termasuk soal liburan, dengan berangkan lebih awaal maka bisa dengan leluasa mencari dan memilih penginapan yang layak, moda transportasi yang nyaman, hingga menentukan destinasi yang diinginkan.
2. Jangan mepet dengan waktu kegiatan
Jika tujuan ke Malang adalah untuk menghadiri kegiatan, maka cara terbaik untuk sampai dengan tepat waktu adalah berangkat lebih awal serta menggunakan transportasi yang memadai.
Dengan begitu Anda tidak akan merasa kesal karena harus mengalami hambatan seperti macet maupun faktor teknis lainnya.
Misalnya, jika memiliki kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu pagi, maka sebaiknya pada Jumat malam pastikan sudah berada di sekitar lokasi acara.
Anda bisa memesan/reservasi penginapan terlebih dahulu sembari bersantai menikmati sejuknya udara di Malang.
3. Hindari jalur padat
Dari Juanda menuju Malang, ada banyak alternatif jalur yang bisa dipilih, seperti jalur umum via Pasuruan dan Mojokerto, maupun via tol Singosari yang bisa memangkas perjalanan menjadi lebih singkat.
Dan tentu saja, jalur tol selain bisa memangkas durasi perjalanan, juga bisa mengurangi potensi terjebak macet.
Namun jika terpaksa lewat jalur umum, seperti via Pandaan-Pasuruan, berlanjut ke Lawang-Malang, maka memilih waktu perjalanan adalah salah satu upaya terbaik agar tidak terjebak macet. Karena kedua jalur tersebut sering menjadi titik rawan macet dengan menyumbang trafik padat setiap akhir pekan.
4. Gunakan jasa transportasi terpercaya
Bagi wisatawan yang datang jauh-jauh dari luar kota atau bahkan luar pulau, tentu tujuan pertama sebelum ke Malang adalah Surabaya. Dan yang lumrah dituju adalah Bandara Juanda sebelum melanjutkan perjalanan darat sampai ke Malang.
Dari Juanda, penumpang dapat memilih berbagai metode perjalanan, yaitu dengan transportasi umum maupun jasa biro perjalanan yang menyewakan armadanya lengkap dengan sopir. Cara kedua ini yang paling jadi favorit wisatawan luar kota dan/atau pulau untuk sampai ke Malang, yakni dengan travel.
Cara tersebut dinilai dapat memudahkan perjalanan wisatawan tanpa perlu repot memikirkan suasana jalanan yang padat. Karena sopir travel Juanda Malang sudah memahami alternatif jalur mana saja yang dipilih sebagai rute terbaik untuk sampai ke tujuan.
Harga sewa travel Juanda-Malang juga cukup terjangkau. Dikutip dari NahwaTravel.co.id, adapun biaya yang harus dikeluarkan penumpang untuk sampai ke Malang menggunakan jasa travel hanya mulai Rp 150.000 saja per orang.
Untuk harga selengkapnya terkait travel Juanda-Malang bisa dibaca pada website www.nahwatravel.co.id.
5. Kenali periode sibuk
Penting juga untuk mengenali di jam atau hari apa saja yang biasa menjadi periode sibuk Malang dan sekitarnya.
Selama ini, periode sibuk Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu seringnya terjadi saat akhir pekan mulai Jumat sore, Sabtu, hingga Minggu malam.
Karenanya, jangan melakukan perjalanan pada jam-jam tersebut kecuali sudah mengetahui alternatif selain jalur utama sejak dari Surabaya.
Pada Jumat, arus ke datang ke Malang sudah mulai terasa kepadatannya meski masih dapat terkondisikan. Namun mulai Sabtu biasanya telah terjadi peningkatan arus yang lumayan padat.
Sementara saat Minggu malam, arus keluar menuju kembali ke Surabaya menjadi yang paling ramai seiring kepulangan wisatawan pasca aktivitas liburan.
Demikian tips liburan yang nyaman dan aman bagi pemula saat menjalani aktivitas travelling di Malang Raya, di antaranya Kota Malang, Kabupaten Malang, maupun Kota Batu.
Dengan mengikuti saran di atas, bukan tidak mungkin liburan akan semakin berkesan karena lancarnya perjalanan tanpa terjebak macet. Sudah ada gambaran kapan kira-kira mau ke Malang, sobat? Persiapkan rencana sebaik mungkin, ya!