Kubah masjid dinilai sebagai simbol dan identitas bagi peradaban Islam. |
PEWARTA.CO.ID - Kubah masjid adalah salah satu ciri khas yang paling mencolok dari arsitektur masjid di seluruh dunia. Dengan bentuk setengah bola atau kubah yang menonjol, kubah masjid telah menjadi simbol agama Islam dan ikonik dalam budaya Muslim.
Pada artikel ini, akan dibahas sejarah dan makna arsitektur kubah masjid yang mencakup periode penting dalam perkembangannya, demikian penjelasan dari Karmanto, Founder Asiajayakubah.com yang bergerak di dunia konstruksi kubah masjid.
“Dalam budaya Islam, kubah masjid menjadi khas yang menjadi identitas tempat ibadah umat Islam di seluruh dunia,” kata Arman sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Arman mengatakan apabila arsitektur kubah masjid pertama kali muncul pada masa awal Islam.
Masjid pertama yang memiliki kubah adalah Masjid Nabawi di Madinah, yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Kubah ini dibuat dari daun kurma yang menghadap ke arah kiblat.
Namun, kata Arman, bentuk kubah lebih berkembang pada masa pemerintahan dinasti-dinasti Islam awal, terutama pada masa Dinasti Umayyah di Damaskus dan Dinasti Abbasiyah di Baghdad, pihaknya dan tim memiliki kapasitas menghadirkan kubah masjid dengan berbagai varian kubah masa lalu hingga kekinian.
Untuk proses ordernya pun juga cukup mudah dalam pengadaan kubah masjid terbaik tersebut. Berikut tahapannya:
- Customer menghubungi kami melalui WhatsApp atau website Asiajayakubah.com.
- Kami mengirimkan surat penawaran harga pada customer.
- Bila cocok dengan harga yang kami tawarkan, kami lanjut survey lokasi.
- Setelah survey dan deal kami buatkan kontrak kerja.
- Customer melakukan pembayaran DP dan kami mulai proses fabrikasi.
- Fabrikasi selesai kami kirim barang ke customer. untuk melakukan pemasangan.
- Pemasangan selesai, customer melakukan pelunasan.
- Selesai.
Anda juga bisa memastikan dahulu varian kubah apa yang diinginkan, ingin yang bernuansa historis atau kekinian. Karenanya, untuk membantu dalam proses pemilihan terkait kubah mana yang cocok, tahapan perkembangan kubah juga bisa disimak dalam penjelasan berikut.
Perkembangan gaya arsitektur kubah
Perkembangan arsitektur kubah masjid mengalami puncaknya pada masa kejayaan Dinasti Abbasiyah. Salah satu contoh terbaik dari ini adalah Masjid Agung Samarra di Irak, yang dibangun oleh Khalifah Al-Mutawakkil pada abad ke-9 Masehi.
Masjid Agung Samarra memiliki kubah yang sangat besar, mencapai tinggi sekitar 52 meter, yang membuatnya menjadi salah satu kubah terbesar dalam sejarah arsitektur.
Selama masa Dinasti Umayyah, kubah masjid biasanya memiliki desain yang lebih sederhana dan cenderung berukuran lebih kecil. Namun, dengan masuknya periode Dinasti Abbasiyah, kubah masjid menjadi semakin besar dan memiliki ornamen yang lebih rumit.
Makna simbol kubah masjid
Kubah masjid tidak hanya menjadi ciri khas arsitektur, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam agama Islam.
Bentuk setengah bola kubah dipercaya merepresentasikan langit, sehingga menunjukkan ketinggian dan keagungan Allah.
Kubah juga menjadi pengingat bagi umat Muslim bahwa Allah selalu berada di atas mereka dan melindungi mereka, serta mengajarkan untuk selalu merendahkan diri dan tunduk pada kehendak-Nya.
Perkembangan selanjutnya
Seiring berjalannya waktu, arsitektur kubah masjid terus berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia Muslim.
Setiap wilayah memiliki ciri khas dan gaya arsitektur yang berbeda dalam pembangunan kubah masjid, seperti kubah berlapis timbul di Timur Tengah, kubah bawang di Asia Tengah, dan kubah berbentuk bawang di Asia Selatan.
Penggunaan material juga berkembang dari yang awalnya menggunakan tanah liat dan batu bata, hingga kemudian menggunakan batu, marmer, dan keramik yang indah sebagai ornamen.
Bahkan, sentuhan teknologi modern, kubah masjid saat ini juga dapat dibuat dengan menggunakan komposisi beton bertulang dan konstruksi yang canggih.
Peran kubah masjid dalam identitas budaya
Kubah masjid telah menjadi bagian integral dari identitas budaya dan arsitektur dunia Muslim. Ketika seseorang melihat gambar atau bentuk kubah masjid, mereka segera mengidentifikasinya sebagai simbol Islam.
Selain itu, kubah masjid juga mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah di dunia Islam, menunjukkan kesatuan dalam perbedaan dan kekayaan seni dan arsitektur Islam di berbagai belahan dunia.
Kubah masjid bukan hanya sekadar struktur arsitektur, tetapi juga merupakan simbol dan lambang agama Islam yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim.
Sejarah dan perkembangan arsitektur kubah masjid mencerminkan kekayaan budaya dan identitas Muslim yang beragam. Kubah masjid terus menjadi ikon arsitektur yang menginspirasi dan menghubungkan orang dengan sejarah agama dan peradaban Islam.