Ilustrasi. Produk perangkat komunikasi/elektronik buatan Apple. (Dok. Apple) |
PEWARTA.CO.ID - Pemerintah Rusia resmi melarang pegawai dan karyawannya untuk menggunakan produk Apple seperti iPhone dan iPad. Larang tersebut hanya dikhususkan untuk keperluan kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Meski demikian, jika untuk penggunaan pribadi terhadap seluruh produk turunan dari Apple tersebut masih diperbolehkan.
Menteri Pengembangan Digital Rusia Maksut Shadaev menjelaskan, adapun jenis larangan penggunaan produk Apple tersebut jika diperuntukan di segala aktivitas terkait pekerjaan macam bertukar email.
"Pembatasan telah diberlakukan terhadap penggunaan perangkat seluler (milik Apple), termasuk smartphone (ponsel pintar) dan tablet, untuk mengakses aplikasi terkait pekerjaan dan bertukar email terkait pekerjaan," kata Maksut dikutip Live Mint, Senin (14/8/2023).
Kebijakan larangan ini buntut dari laporan Badan Intelijen dan Keamanan Dalam Negeri Rusia, FSB, yang menyebut seluruh perangkat Apple telah disusupi software mata-mata milik NSA Amerika Serikat.
Mengetahui tudingan itu, pihak Apple pun buka suara. Mereka membantah jika produknya telah menjadi alat propaganda pemerintah AS dalam usaha memata-matai negara lain termasuk Rusia.
"Kami tidak pernah bekerja dengan pemerintah mana pun untuk memasukkan backdoor ke dalam produk Apple apapun dan tidak akan pernah," kata juru bicara Apple.
Sebelumnya, FSB menuding NSA Amerika Serikat telah memasang perangkat mata-mata pada perangkat iPhone yang dimiliki diplomat Rusia, China, dan Suriah.
Kata FSB, tujuan pemasangan spying system tersebut adalah untuk mengumpulkan informasi melalui program jahat (Malware) dengan memanfaatkan celah bug yang ada pada perangkat.
FSB juga menuduh Apple turut berperan dengan memberi peluang bagi Pemerintah AS dengan memata-matai konsumennya.