Ilustrasi. Kasus pemerkosaan. |
PEWARTA.CO.ID - Nasib miris dialami remaja putri asal Aceh Timur yang diperkosa sebanyak 16 pria pada 5 Agustus 2023 lalu di wilayah Peureulak.
Awalnya korban dijemput salah satu pelaku berinisial ZA untuk dibawa jalan-jalan di kawasan tersebut. Namun hingga tengah malam korban belum juga pulang ke rumah.
Tak ayal keluarga korban mengkhawatirkan kondisinya mengingat hingga tengah malam tidak ada kabar.
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah menjelaskan, sebenarnya korban sempat ditelepon dan bilang akan segera pulang. Namun lama setelah telepon itu berakhir korban belum juga tiba di rumah.
"(Korban) tidak pulang ke rumah malam itu dan keluarga mengkhawatirkan akan anaknya. Saat ditelepon, dibilang akan pulang. Namun tidak pulang juga ke rumah," jelas Andy dalam keterangan pers, Rabu (30/8/2023).
Yang lebih mengkhawatirkan, ternyata korban tetap tak pulang hingga enam hari berselang. Barulah di hari keenam, tepatnya pada Jumat (11/8/2023) korban berhasil diamankan warga.
Pada Jumat (11/8) sekitar pukul 01.00 WIB, keluarga korban mendapat kabar bahwa putrinya ditemukan oleh warga di Desa Seuneubok bersama pelaku ZA.
Yang mengejutkan, ternyata saat menjemput korban, putrinya mengaku telah berhubungan intim dengan ZA.
Bahkan, dirinya juga diperkosa oleh 15 pria lain yang masing-masing berinisial RE (19), DE (25), SU (18), SI (23), AN (18), JO (18), NA (18), AM (19), AR (19), JR (23), SO (20), RI (19) dan SA (18).
Hingga berita ini ditayangkan, sudah ada 3 pelaku yang berhasil ditangkap oleh petugas dari Polres Aceh Timur. Sementara 13 pelaku lainnya masih menjadi buronan.
Atas perbuatannya, kata Andy, para pelaku terancam dijerat pasal berlapis dengan hukuman maksimal 200 kali cambukan serta denda sebesar 1.500 gram emas.
Andy juga mengingatkan agar para orangtua maupun keluarga dapat meningkatkan pengawasan pada putra-putrinya dengan belajar dari kasus ini.
“Perlu kontrol lebih ketat dari keluarga untuk anak-anaknya, ini belajar dari kasus ini,” pungkasnya.