Bacapres PDIP Ganjar Pranowo bakal menetap di Jakarta guna memaksimalkan persiapan jelang Pilpres 2024. |
PEWARTA.CO.ID - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengaku bakal segera tinggal menetap di Jakarta sesaat setelah masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) berakhir pada 5 September mendatang.
Alasan menetap di Jakarta, kata Ganjar guna meningkatkan intensitas komunikasi dengan partai yang mengusungnya sebagai capres di Pilpres 2024 itu.
Selain itu, juga untuk memudahkan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) yang telah mendukungnya.
Saat ditemui wartawan, Ganjar mengaku siap tancap gas dengan keputusannya menetap di Jakarta tersebut.
"Insyallah gaspol lah, Jakarta lah, sehingga saya nanti bisa bertemu dengan mereka semua, termasuk relawan tentu saja, ini barusan juga ngobrol dengan kawan-kawan relawan yang sudah mulai siap Gaspol juga," kata Ganjar di Semarang, dikutip CNN Indonesia, Selasa (29/8/2023).
Dengan berakhirnya masa jabatan sebagai Gubernur Jateng, menurutnya dapat membuatnya lebih leluasa menjalankan berbagai kegiatan terkait persiapan menjelang Pilpres 2024.
"Tidak terikat lagi pada pekerjaan sebagai pemerintah, sehingga potensi potensi conflict of interest-nya kan tidak ada, maka kita sudah menyiapkan jadwal juga bekerja," ujarnya.
Lebih lanjut Ganjar menilai kepindahannya ke Jakarta akan meningkatkan kekompakan dengan sejumlah parpol pendukungnya, seperti Hanura, PPP, serta Perindo.
"Dan tidak lama lagi antar partai-partai kita akan ketemu agar lebih sistematis," tegasnya.
Sebagai informasi, Ganjar Pranowo telah menjabat sebagai Gubernur Jateng selama dua periode, di mana masa kerjanya akan habis pada 5 September 2023 mendatang.
Adapun yang akan mengisi posisi Pj Gubernur Jateng nantinya bakal segera diumumkan berdasarkan pilihan Presiden Joko Widodo.
Kendatai telah lama diumumkan sebagai capres PDIP, namun belum diketahui siapa yang akan menjadi cawapres pria yang identik dengan ciri khas rambut putih ini.