Ilustrasi. Kondisi rumah terasa gerah dan tips cara mengatasinya. (Dok. Web) |
PEWARTA.CO.ID - Dalam konteks perubahan iklim global saat ini, suhu yang tinggi dan panas menjadi tantangan yang harus dihadapi di banyak wilayah. Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di banyak bagian dunia, yang dapat berdampak pada kenyamanan kita di dalam rumah.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga rumah tetap sejuk tanpa harus mengandalkan AC, yang dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dalam paragraf-paragraf selanjutnya, kami akan menjelajahi beberapa tips dan praktik yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Atur kipas dinding berputar berlawanan dengan arah jarum jam
Ketika kipas berputar berlawanan dengan arah jarum jam, udara di sekitar rumah akan terdorong ke bawah. Hal ini menciptakan aliran udara yang menyegarkan dan membuat ruangan terasa lebih sejuk.
Dengan mengatur kipas dinding secara tepat, Anda dapat mengoptimalkan sirkulasi udara dalam ruangan dan mengurangi rasa panas yang terperangkap di dalamnya. Anda juga dapat mengkombinasikan penggunaan kipas dinding dengan ventilasi alami, seperti membuka jendela atau pintu, untuk memaksimalkan aliran udara segar dalam rumah.
Mengatur kipas dinding berputar berlawanan dengan arah jarum jam juga memiliki manfaat lainnya. Ketika udara bergerak ke bawah, kipas akan membantu mengurangi kelembaban di dalam ruangan.
Kelembaban yang tinggi dapat membuat suhu terasa lebih panas dan tidak nyaman. Dengan mengurangi kelembaban, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan menyegarkan.
Baca juga: Cara Desain Rumah Hanya dengan HP Android, Install 5 Aplikasi Ini
Pertimbangkan untuk memiliki Dehumidifier
Dehumidifier adalah alat yang dirancang khusus untuk menghilangkan kelembapan dari udara di dalam ruangan. Ketika udara di rumah memiliki kelembapan tinggi, suhu terasa lebih panas dan tidak nyaman.
Dengan menggunakan dehumidifier, Anda dapat mengurangi kelembaban di dalam ruangan sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman.
Dehumidifier bekerja dengan menarik udara lembab ke dalamnya, kemudian mengkondensasikan uap air menjadi air cair yang dikumpulkan dalam wadah. Proses ini membantu mengurangi kelembaban secara efektif.
Selain itu, dehumidifier juga dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap dan mencegah pertumbuhan jamur atau tungau yang biasanya berkembang pada lingkungan yang lembab.
Ganti penggunaan lampu pijar di rumah
Lampu pijar tradisional menghasilkan panas yang cukup tinggi saat dinyalakan, sehingga dapat meningkatkan suhu di dalam ruangan.
Sebagai alternatif, Anda dapat menggantinya dengan lampu LED atau lampu hemat energi lainnya. Lampu jenis ini menghasilkan panas yang lebih sedikit sehingga tidak akan memberikan efek pemanasan yang signifikan pada ruangan.
Selain mengurangi panas yang dihasilkan, penggunaan lampu LED atau lampu hemat energi juga memiliki keunggulan lain. Lampu LED lebih efisien dalam hal penggunaan energi dan memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan lampu pijar tradisional.
Dengan mengganti lampu pijar, Anda dapat menghemat energi listrik dan mengurangi biaya tagihan listrik bulanan.
Baca juga: Dapat Tambahan Modal Rp 4,13 Triliun, BTN Siap Genjot Pembiayaan Properti di 2023
Miliki tirai blackout
Tirai blackout adalah tirai yang dirancang khusus untuk menghalangi masuknya sinar matahari secara langsung ke dalam ruangan. Dengan menggunakan tirai blackout, Anda dapat mengurangi jumlah panas yang masuk melalui jendela dan menjaga suhu ruangan tetap rendah.
Tirai blackout terbuat dari bahan yang tebal dan dilapisi dengan lapisan gelap di bagian dalamnya, sehingga mampu menahan sinar matahari.
Ketika tirai blackout ditutup sepenuhnya, sinar matahari tidak akan dapat masuk dengan bebas ke dalam ruangan. Hal ini akan membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman.
Perhatikan pemilihan material atap
Jenis material atap yang dipilih dapat mempengaruhi suhu di dalam rumah. Untuk menghindari pemanasan berlebih di dalam rumah, sebaiknya pilihlah material atap yang memiliki sifat reflektif terhadap sinar matahari. Misalnya, atap sandwich panel yang dapat memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas.
Selain memilih material atap yang reflektif, penting juga untuk mempertimbangkan isolasi termal yang baik. Material atap yang memiliki lapisan isolasi yang efektif dapat membantu mengurangi transfer panas dari atap ke dalam ruangan.
Dengan demikian, suhu di dalam rumah akan tetap lebih rendah dan lebih nyaman. Pilihan material atap seperti genteng keramik dengan lapisan isolasi atau atap metal dengan lapisan insulasi dapat menjadi solusi yang efektif.
Baca juga: Cara Mengusir Tikus di Rumah Menggunakan Pappermint, Ampuh!
Desain langit-langit ruangan lebih tinggi
Desain langit-langit yang lebih tinggi memberikan efek visual yang luas dan memberikan kesan ruangan yang lebih terbuka. Selain itu, langit-langit yang tinggi juga memungkinkan udara panas untuk naik dan mengalir ke atas, sehingga menciptakan sirkulasi udara yang lebih baik di dalam ruangan.
Dengan memiliki langit-langit yang lebih tinggi, udara panas memiliki ruang untuk bergerak ke atas dan meninggalkan ruangan, sementara udara yang lebih dingin dapat tetap berada di tingkat yang lebih rendah. Hal ini membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman tanpa perlu mengandalkan AC.
Langit-langit yang tinggi juga memberikan kesan ruangan yang lebih lapang dan mengurangi rasa sesak atau pengap yang sering terjadi di ruangan dengan langit-langit yang rendah.
Tanam tumbuhan rambat di sekitar rumah
Tumbuhan rambat, seperti tanaman merambat, ivy, atau bunga wisteria, memiliki kemampuan untuk menutupi dinding dan jendela rumah dengan dedaunan yang lebat.
Hal itu dapat memberikan perlindungan alami dari sinar matahari yang langsung mengenai bangunan, sehingga mengurangi jumlah panas yang masuk ke dalam rumah.
Tumbuhan rambat juga memiliki efek pendinginan alami. Ketika tumbuhan merambat menutupi dinding atau jendela, mereka menciptakan lapisan isolasi tambahan yang membantu mengurangi panas yang diserap oleh bangunan.
Selain itu, tumbuhan rambat juga dapat menyerap panas melalui proses transpirasi, di mana uap air dilepaskan dari daun saat tumbuhan mengambil air melalui akar.
Baca juga: Hindari Meletakkan 6 Benda ini di Ruang Tamu, Karena Efeknya..
Proses ini membantu menurunkan suhu di sekitar rumah dan menciptakan rasa sejuk yang lebih nyaman. Anda juga bisa menambahkan tanaman lain seperti bunga-bunga yang dapat dibeli di toko bunga online atau offline.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada AC dan menerapkan pendekatan yang lebih alami dan efisien dalam menjaga suhu ruangan.
Semakin banyak upaya yang kita lakukan untuk menjaga rumah terasa sejuk dan dingin tanpa AC, semakin Anda berkontribusi dalam membangun lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Dengan demikian, kita dapat menikmati kenyamanan di rumah sambil menjaga planet ini untuk generasi mendatang.