GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Stasiun Televisi BBSTV Resmi Diakuisisi GarudaTV yang Terafiliasi dengan Prabowo Subianto

Stasiun Televisi BBSTV Resmi Diakuisisi GarudaTV yang Terafiliasi dengan Prabowo Subianto
BBSTV diakuisisi GarudaTV. (Dok. Pewarta.co.id/Bram Edo)

PEWARTA.CO.ID - Stasiun televisi Bama Berita Sarana atau yang lebih dikenal dengan nama udara BBSTV resmi diakuisisi kepemilikan oleh PT Digdaya Media Nusantara.


Merespon proses akuisisi tersebut, nama udara BBSTV kini berganti menjadi GarudaTV dan mulai menggunakan identitas tersebut per awal April 2023.


GarudaTV sebenarnya merupakan stasiun tv yang sudah ada sejak 23 Agustus 2018 lalu. Perusahaan yang didirikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ini muncul sebagai simbol perlawanan terhadap eksistensi kebanyakan media yang dinilai menjadi 'corong' pemerintahan.


Prabowo dan pendukungnya saat itu lantas menyebut sikap tak adil media karena ada kesan keberpihakan terhadap porsi publikasi melalui siaran televisi.


Hal itulah yang akhirnya mendorong lahirnya stasiun tv yang awalnya bernama DigdayaTV lalu berganti menjadi GarudaTV.


GarudaTV mulai bersiaran selama 24 jam nonstop melalui siaran digital untuk wilayah Jawa Timur dengan menggantikan BBSTV.


Dalam waktu dekat format siaran tersebut juga akan berlaku untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek.


Baca juga: Selamat Tinggal Siaran TV Analog Indonesia, Setelah 60 Tahun Akhirnya Migrasi ke Digital


Dugaan kepentingan politik


Dikutip dari KabarRakyat.id, banyak kalangan menilai hilangnya siaran BBSTV karena akuisisi GarudaTV tersebut sebagai upaya kepentingan politik Prabowo terkait Pilpres 2024.


Namun berdasarkan pantauan tim Pewarta.co.id, sejauh ini siaran GarudaTV masih belum ditemukan indikasi muatan politik. Karena tayangan acara yang disiarkan masih berkutat seputar dunia pendidikan, ilmu pengetahuan, hingga hiburan saja.


Kendati tak ada unsur penekanan sebagai media penyiaran khusus saluran berita, tetapi GarudaTV tetap memiliki program pemberitaan.


Perubahan nama BBSTV menjadi GarudaTV tak lepas dari semangat stasiun televisi ini dalam menanamkan jiwa nasionalisme melalui siaran format baru tersebut.


GarudaTV awalnya hanya memancarkan perangkat siarnya melalui satelit Palapa D, lalu bermigrasi ke Telkom 4 serta menambah kanal live streaming sejak 2020 lalu.


Baca juga: Apa sih Perbedaan TV Parabola dengan TV Digital Berbayar? Baca Ini Biar Ngga Bingung


Skema Akuisisi GarudaTV ke BBSTV


Dilansir dari sumber yang sama, adapun skema akuisisi yang dilakukan GarudaTV menggunakan model kerja sama dengan sejumlah tv lokal yang memiliki izin siaran aktif namun diutamakan bagi yang tidak sedang bersiaran.


Pasalnya, untuk bisa mendapatkan kelayakan menjalankan aktivitas siaran dibutuhkan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) yang aktif, di mana izin itulah yang dimiliki stasiun tv lokal yang menjadi incaran GarudaTV.


Pada awal April 2023 lalu GarudaTV dan BBSTV masih berbagi jatah jam siaran secara proporsional untuk wilayah Jawa Timur dan Jabodetabek. Namun per Mei 2023 GarudaTV sudah resmi bersiaran selama 24 jam nonstop (21 jam siaran dan 3 jam sign-off) merespon akuisisi mayoritas kepemilikan BBSTV.


Hebatnya, GarudaTV mampu menyelesaikan proses akuisisi mayoritas kepemilikan BBSTV tersebut kurang dari satu bulan saja sejak ditandatanganinya kesepakatan kerja sama.


Selamat tinggal BBSTV, dan selamat menjalankan tugas sebagai media penyiaran publik dengan jangkauan yang lebih luas bagi GarudaTV.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter