GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

ChatGPT VS Google Bard, Mana yang Lebih Baik? Apa Bedanya?

ChatGPT VS Google Bard, Mana yang Lebih Baik? Apa Bedanya?


PEWARTA.CO.ID - Dalam dunia AI dan chatbot, ChatGPT dan Google Bard adalah dua nama yang sering kali disebut-sebut. Keduanya merupakan produk kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka, dan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menyediakan pengalaman interaktif yang lebih baik kepada pengguna. 


Namun, ada perbedaan penting antara keduanya. Mari kita telaah lebih lanjut apa bedanya antara ChatGPT dan Google Bard, serta mana yang lebih baik dalam konteks tertentu.


1. Pendekatan dan Sumber Informasi


Salah satu perbedaan utama antara ChatGPT dan Google Bard adalah pendekatan yang mereka gunakan dalam menyediakan respons. ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI, adalah model bahasa yang dilatih dengan dataset besar yang terdiri dari teks-teks dari internet. ChatGPT cenderung lebih bebas dan kreatif dalam memberikan respons, tetapi dapat menghasilkan tanggapan yang terkadang tidak akurat atau tidak relevan dengan kondisi terupdate.


Di sisi lain, Google Bard memiliki pendekatan yang berbeda. Bard mengacu pada informasi dari web untuk memberikan tanggapan. Google menggunakan teknologi pencarian dan agregasi informasi untuk memastikan tanggapan yang lebih relevan dan terkini. Ini berarti Bard dapat memberikan respons yang lebih akurat dan terpercaya.


2. Konteks dan Keterbatasan


Ketika beralih pada kemampuan untuk membicarakan konteks dalam percakapan yang lebih lama, Google Bard memiliki keunggulan. Bard dirancang untuk dapat mempertahankan konteks percakapan yang lebih baik dibandingkan dengan ChatGPT. Ini berarti Bard dapat memberikan respons yang lebih terkait dengan pertanyaan sebelumnya atau topik yang sedang dibahas. Namun, perlu diingat bahwa kemampuan Bard dalam mempertahankan konteks yang sama dalam waktu lama masih terbatas dan Google terus bekerja untuk meningkatkannya.


Sementara itu, ChatGPT mungkin tidak sekuat Bard dalam mempertahankan bahasan sebuah konteks tertentu. Kekurangan ini dapat menyebabkan ChatGPT memberikan tanggapan yang kurang tepat terkait pertanyaan lanjutan atau bahkan seringkali malah mengulangi informasi yang sudah disampaikan sebelumnya.


3. Ketersediaan Bahasa dan Lokasi


Ketersediaan bahasa juga menjadi faktor penting. Saat ini, Google Bard hanya tersedia dalam bahasa Inggris AS, Jepang, dan Korea. Sementara itu, ChatGPT dapat digunakan dalam berbagai bahasa, meskipun dengan variasi kualitas tergantung pada seberapa banyak data yang tersedia untuk melatih model dalam bahasa tersebut.


4. Perkembangan dan Pengembangan Masa Depan


Kedua platform, ChatGPT dan Google Bard, masih dalam tahap pengembangan dan terus mengalami perbaikan. Keduanya menerima umpan balik dari pengguna untuk meningkatkan kualitas dan akurasi tanggapan terhadap sebuah respon. Google secara khusus menggarisbawahi bahwa Bard adalah teknologi eksperimental yang terus ditingkatkan.


Dalam hal kelebihan dan kekurangan masing-masing, sulit untuk menyimpulkan mana yang lebih baik secara mutlak. Pilihan antara ChatGPT dan Google Bard tergantung kepada preferensi dan kebutuhan individu pengguna. 


Jika seseorang lebih mengutamakan kreativitas dan fleksibilitas dalam tanggapan chatbot, ChatGPT mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika keakuratan dan relevansi informasi yang disampaikan adalah prioritas, Google Bard dapat menjadi opsi yang lebih menguntungkan.


Selain itu, penting untuk mempertimbangkan konteks penggunaan chatbot tersebut. Jika pengguna menginginkan bantuan dalam menulis email, brainstorming ide, atau mencari informasi langsung dari web, Google Bard mungkin lebih cocok. 


Di sisi lain, jika pengguna mencari interaksi yang lebih bebas dan kreatif tanpa terlalu memperhatikan keakuratan respons, ChatGPT dapat menjadi pilihan yang menarik.


Dalam perjalanannya kedua chatbot ini masih terus mengalami pengembangan dan peningkatan yang terus berlanjut. Baik ChatGPT maupun Google Bard terus berusaha untuk mengatasi keterbatasan mereka. Dengan demikian, keputusan akhir tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan pengguna dalam menggunakan chatbot AI.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter