Ilustrasi. Amalan hari Jumat yang baik jika dikerjakan. |
PEWARTA.CO.ID - Bagi umat Islam, Jumat merupakan hari yang mulia dan penuh berkah. Sehingga bagi siapapun yang mengerjakan ibadah di hari ini akan mendapat pahala berlipat ganda.
Ada banyak daftar amalan di hari Jumat yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala. Amalan-amalan tersebut memiliki nilai kebaikan jika dikerjakan sekalipun bersifat Sunnah alias tidak wajib.
Jadi, bisa diartikan jika Jumat bukan saja hari yang tepat untuk menambah amalan, tetapi juga menjadi hari yang istimewa untuk mengerjakan segala hal kebaikan di mata Allah SWT.
Dikutip dari YatimMandiri.org, setidaknya ada 14 amalan yang bisa dikerjakan di hari Jumat bagi umat muslim demi menjemput keberkahan dan meraih pahala sebanyak mungkin. Apa saja? Simak daftarnya di bawah ini.
1. Memperbanyak Shalawat Nabi
Daftar pertama sebagai amalan yang harus dilakukan di hari Jumat adalah memperbanyak bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena membaca shalawat di hari Jumat memiliki banyak keutamaan yang mendatangkan pahala berlipat ganda. Kendati begitu membaca shalawat baik juga dilakukan setiap waktu, artinya tidak hanya hari Jumat saja.
Adapun keutamaan membaca shalawat di hari Jumat adalah janji Rasulullah kepada umatnya yang akan ditempatkan dekat dengannya ketika hari kiamat nanti.
“Perbanyaklah selawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena selawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barang siapa yang banyak berselawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti,” (HR Al-Baihaqi).
2. Memperbanyak Doa dan Dzikir
Selain shalawat, yang perlu diperbanyak saat hari Jumat adalah doa dan dzikir. Karena nilai pahalanya juga akan dilipat gandakan pada hari yang mulia ini.
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah…,” (Al Jumu’ah: 9).
Ada hadist yang menguatkan pernyataan tentang hal itu, yakni:
“Pada hari itu ada saat yang tidaklah seorang hamba muslim bertepatan dengannya dalam keadaan dia berdiri salat yang ia meminta sesuatu kepada Allah SWT melainkan akan dikabulkan oleh-Nya,” (HR Bukhari).
3. Memperbanyak Membaca Al Quran
Setelah memperbanyak bacaan shalawat atas Baginda Rasulullah SAW, serta doa dan dzikir, yang tak boleh dilewatkan adalah memperbanyak bacaan Al Quran di hari Jumat.
Seperti diterangkan dalam hadits, di mana Imam Ja’far Shadiq berkata:
“Malam dan hari Jumat itu memiliki hak, maka jangan menyia-nyiakan kemuliaannya, jangan mengurangi ibadah, dekatkan diri kepada Allah dengan amal-amal saleh dan tinggalkan semua yang haram. Karena di dalamnya Allah telah melipatgandakan kebaikan, menghapus kejelekan dan mengangkat derajat. Hari Jumat sama dengan malamnya. Jika kamu mampu, hidupkan malam dan siangnya dengan doa dan salat. Karena di dalamnya Allah mengutus para Malaikat ke langit dunia untuk melipatgandakan kebaikan dan menghapus keburukan, sesungguhnya Allah Maha Luas ampunan-Nya dan Maha Mulia.”
Hal ini dapat dilakukan siapapun, baik pria maupun wanita, dari usia muda sampai yang tua demi mendapatkan keutamaan hari Jumat yang mulia.
4. Membersihkan diri (bersuci)
Mengkondisikan diri dalam keadaan suci, bersih, dan wangi sangat dianjurkan bagi setiap umat Islam baik pria maupun wanita.
Terlebih jika dijadikan amalan hari Jumat, di mana membersihkan diri dengan mandi lengkap dengan memakai wewangian akan terhitung ibadah dengan ganjaran pahala.
Adapun yang termasuk membersihkan diri di antaranya mandi, bersiwak atau bisa diganti sikat gigi, lalu memakai wewangian, memotong kuku, mencukur bulu, dan sebagainya.
“Hendaklah juga ia menyikat gigi dengan siwak,” (HR Bukhari dan Muslim).
Ilustrasi. Keutamaan salat di awal waktu. |
5. Mengerjakan Salat di Awal Waktu
Sama seperti hari-hari lainnya, salat di awal waktu sangat dianjurkan. Terlebih jika dilakukan pada Jumat yang notabene hari paling Agung di antara hari-hari lainnya itu.
Hal tersebut juga sekaligus menunjukkan sebagai umat yang taat dan patuh terhadap perintah Allah SWT karena memprioritaskan ibadah wajibnya.
Allah berjanji akan memberikan pahala yang besar bagi hamba-Nya yang mengerjakan salat di awal waktu. Hal itu seperti diriwayatkan Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“…Seandainya orang-orang mengetahui pahala azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka mengetahui pahala menyegerakan shalat pada awal waktu, nisaya mereka akan berlomba-lomba melaksanakannya…”
6. Mengenakan Pakaian Terbaik dan Menggunakan Wewangian
Mengingat betapa mulianya hari Jumat maka setiap muslim yang bepergian atau berjumpa dengan sesama saudara muslim lainnya agar dalam keadaan yang bersih dan wangi.
Karenanya di hari Jumat umat muslim dianjurkan untuk memakai pakaian yang baik, rapi, dan pantas saat bertemu orang lain. Serta menggunakan wewangian agar orang lain suka dan nyaman saat berjumpa.
Terkait hal itu, Rasulullah SAW bersabda:
“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jumat, kecuali pakaian untuk bekerja,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani).
“Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya. Dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
7. Membaca Surah Al Kahfi
Membaca surah Al Kahfi memiliki fadhilah yang baik jika dilakukan pada hari Jumat, selain juga baik dibaca pada hari-hari lainnya.
Adapun waktu terbaik untuk membaca Al Kahfi dimulai sejak matahari terbenam pada Kamis malam Jumat sampai berlangsungnya hari Jumat itu sendiri.
Hal ini seperti diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Said Al-Khudri RA, bahwa Rasulullah SAW berkata:
“Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dua Jumat,” (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Albani).
8. Tidak Duduk dengan Posisi Menekuk Lutut
Kerap dijumpai jamaah salat Jumat saat mendengarkan khutbah memposisikan kakinya dalam keadaan lututnya tertekuk. Padahal selain dinilai kurang sopan, juga diterangkan dalam sebuah hadits bahwa hal itu tidak boleh dilakukan.
Diriwayatkan Abu Dawud dan Tarmidzi dari Sahl bin Mu'adz bin Anas bahwa duduk dengan posisi menekuk lutut merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan.
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW melarang Al Habwah atau duduk dengan memeluk lutut saat sedang mendengarkan khatib berkhutbah.
Dan sebaiknya duduk dengan posisi bersila yang rapi seraya mendengarkan khutbah dengan khusyuk sejak awal hingga akhir.
9. Menjalankan Salat Sunnah Sebelum Khatib Naik Mimbar
Amalan ini diperuntukkan bagi laki-laki yang dianjurkan mengerjakan salat sunnah sebelum khutbah Jumat dilaksanakan.
Seperti diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah berkata:
“Barang siapa yang mandi kemudian datang untuk salat Jumat, lalu ia salat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian salat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat tersebut sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari,” (HR Muslim).
Ilustrasi. Jamaah muslim pria berangkat ke masjid. |
10. Segerakan Berangkat ke Masjid
Berangkat ke masjid lebih awal demi mengamankan shaf paling depan adalah perbuatan terpuji.
Karena seringnya jamaah salat Jumat berangkat pada saat khatib telah naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbah. Padahal seharusnya berangkat lebih awal untuk menjalankan ibadah sunnah lainnya, seperti salat sunnah dan membaca surah Al Kahfi.
11. Mendengarkan Khutbah
Ketika khatib menyampaikan khutbah di mimbar pada rangkaian ibadah salat Jumat, jamaah diharuskan menyimak pesan khutbah dengan seksama.
Saking pentingnya khutbah ini bahkan jamaah diharapkan untuk tidak mengerjakan hal lain demi mendengarkan semua yang disampaikan khatib.
12. Mengerjakan Salat Sunnah Setelah Salat Jumat
Kebanyakan orang buru-buru meninggalkan masjid ketika ibadah salat Jumat telah usai. Padahal ada amalan yang masih bisa dikerjakan kendati hukumnya sunnah, yakni salat sunnah setelah salat Jumat.
Jadi salat sunnah pada hari Jumat tak hanya dilakukan sebelum khatib naik mimbar, tetapi juga setelah salat Jumat itu berakhir.
13. Berbuat Baik (Sosial)
Melakukan perbuatan baik yang dimaksud misalnya, membantu pekerjaan orang lain yang diniatkan karena Allah semata. Dan perbuatan tersebut tanpa diikuti sifat pamrih alias tidak berharap imbalan apapun atas apa yang dikerjakan.
Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan seperti di antaranya melakukan kunjungan silaturahmi di hari Jumat, menjenguk orang yang sedang sakit seraya mendoakannya agar lekas sembuh. Serta banyak lagi contoh perbuatan baik di hari Jumat yang bisa dilakukan sesuai ajaran Rasulullah.
14. Sedekah di Hari Jumat
Pada dasarnya bersedekah bisa dikerjakan kapanpun. Namun keutamaan hari Jumat jika dimanfaatkan untuk bersedekah adalah nilainya yang berkali lipat lebih besar jika dikerjakan.
Menurut Ibnu Qayyim, bersedekah di hari Jumat akan mendapat pahala layaknya bersedekah di bulan ramadhan. Terlebih jika bersedekah kepada anak yatim dan kaum dhuafa maka pahalanya akan lebih besar lagi.
Dan bersedekah bisa dilakukan semampunya. Artinya, jangan memaksakan untuk memberikan apa yang tidak dipunyai, tapi berikan apa yang bisa diberikan dengan jumlah sesuai batas kemampuan.
Disebutkan juga jika Jumat adalah 'rajanya hari', karena Jumat merupakan hari di mana Nabi Adam diciptakan sehingga Jumat dinilai sebagai hari paling Agung di antara hari lainnya.
Di hari Jumat ini juga Nabi Adam diturunkan dari surga ke bumi. Dan setelah lama hidup di bumi, Nabi Adam wafat di hari Jumat, tentu bukan sebuah kebetulan, karena semua telah ditakdirkan oleh Allah SWT.
Bahkan dalam riwayat disebutkan jika hari kiamat juga akan terjadi pada hari Jumat. Semua telah menjadi ketentuan Allah SWT yang wajib diimani oleh seluruh umat muslim.
Nah, itulah sederet daftar amalan hari Jumat yang bisa dikerjakan agar bertambah jumlah pahala serta keberkahan sebagai hamba dari dzat yang Maha Sempurna. Wallahualam.
Jadi, ketika sudah tahu amalan apa saja yang harus dilakukan di hari Jumat agar mendapat pahala dan keberkahan, tentu tidak ada alasan lagi untuk tidak mengerjakannya. Ayo semangat dalam beribadah!