GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Viral Praktik Pengobatan Tradisional Ida Dayak, NU Buka Suara

Viral Praktik Pengobatan Tradisional Ida Dayak, NU Buka Suara
Aksi Ida Dayak saat mengobati pasiennya yang memiliki keluhan penyakit pada tulang. (Dok. Web)

PEWARTA.CO.ID - Nahdlatul Ulama (NU) buka suara terkait viralnya praktik pengobatan tradisional yang dilakukan Ida Dayak.


Organisasi Islam itu menanggapi viralnya pengobatan Ida Dayak lantaran telah menjadi fenomena di tengah masyarakat.


Tak jarang terjadi kerumunan massa saat wanita yang identik dengan dandanan pakaian adat Dayak itu membuka praktik.


Ida Dayak dipercaya mampu menyembuhkan pasiennya secepat kilat dengan 'keahlian' yang ia miliki. Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian bagi NU untuk menanggapi fenomena tersebut.


Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dr Makky Zamzami mengatakan, ada standar khusus yang harus dilakukan dalam proses penyembuhan penyakit.


Hal itu, menurut dr Makky, tidak hanya berlaku untuk pengobatan modern saja, tetapi juga para pengobatan tradisional. Sehingga dari proses sampai hasil dari pengobatan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


“Untuk mengukur bahwa pengobatan tersebut berstandarisasi dan mempunyai organisasi profesinya masing-masing,” kata dr Makky, dikutip dari NU Online, Jumat (7/4/2023).


dr Makky juga mengingatkan agar masyarakat dapat memahami apa tujuan dari pengobatan. Jadi bukan hanya ikut-ikutan tanpa mengetahui dasarnya.


“Apakah pengobatan ini menjadi satu rujukan pengobatan yang bersifat primer atau preventif, ini perlu dipahami oleh masyarakat. Murni untuk penyembuh atau hanya membangun satu pencegahan,” ujarnya.


Karenanya dr Makky berharap masyarakat dapat lebih selektif memilih metode pengobatan. Bukan karena viral lantas mengikuti tren tersebut tanpa mempertimbangkan aspek keamanan.


“Masyarakat bisa melihat prosesnya. Di ranah terapi tulang, misalnya. Saat ini juga banyak sekali pengobatan patah tulang yang bahkan sudah bekerja sama dengan medis seperti Haji Naim. Prosesnya ini sudah turun temurun dari orang tuanya. Lantas, apakah Ida Dayak ini menjadikan proses ilmu yang diajakarkan itu tersertifikasi atau karena media sosial,” tuturnya.


Sementara itu, Ketua Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Depok Romo Donny mengungkapkan, pengobatan tradisional merupakan satu di antara tujuh unsur.


Adapun unsur yang dimaksud meliputi budaya, religi, kemasyarakatan dan kekerabatan, ilmu pengetahuan, bahasa, seni, mata pencaharian dan ekonomi, serta teknologi.


“Pengobatan tradisional tercakup dalam unsur ilmu pengetahuan, yaitu kemampuan budaya suatu masyarakat dalam mengenali potensi baik sumber daya alam yang ada di wilayah geografis mereka maupun sumber daya manusia terkait kemampuan-kemampuan olah tubuh yang telah mereka kembangkan terkait pertolongan pada pihak-pihak yang sakit,” ungkapnya.


Sebelumnya ramai soal pengobatan tradisional yang dilakukan Ida Dayak. Dalam sekejap pengobatan Ida Dayak menyedot animo masyarakat yang datang kepadanya dengan tujuan berobat.


Beberapa keluhan pasien di antaranya berkaitan dengan penyakit susah bicara, tulang, hingga stroke.


Pada beberapa video yang beredar di media sosial, pasien seketika dapat sembuh hanya dalam beberapa metode sentuhan saat ditangani Ida Dayak, meski tak sedikit di antaranya memerlukan proses tak sebentar.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter