GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Sayembara Logo IKN, Karya Pemuda Asal Malang Ini Tembus 5 Besar

Sayembara Logo IKN, Karya Pemuda Asal Malang Ini Tembus 5 Besar
Dimas Fakhrudin dan logo IKN hasil karyanya. (Dok. Malangkota.go.id)

PEWARTA.CO.ID - Seorang pemuda asal Malang, Jawa Timur, berhasil mengharumkan kotanya lewat karya logo yang ia ikutkan dalam sayembara logo Ibu Kota Negara (IKN).


Pasalnya, logo IKN yang ia buat berhasil masuk tahap 5 besar dari total 500-an karya se-Indonesia.


Pemuda tersebut bernama Dimas Fakhrudin, yang sehari-hari memang berprofesi sebagai desainer grafis sekaligus pemilik Yumakiso Studio.


Tak heran jika logo IKN yang dibuat Dimas masuk ke level lebih jauh lantaran menyimpan makna yang dalam sebagai representasi IKN.


Pria yang juga akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang mengaku tidak menyangka karyanya dapat lolos sampai 5 besar.


“Alhamdulillah bangga, sangat ndredeg (gemetaran) juga, dan sebenarnya tidak menyangka bisa lolos sepuluh besar, kemudian lanjut sampai lima besar sekarang ini. Kebanggaan tersendiri tentunya bisa ikut andil dalam merancang identitas Ibu Kota Nusantara,” kata Dimas, Kamis (6/4/2023).


Baca juga: IAIN Kudus Maksimalkan V Class untuk Mudahkan Perkuliahan Jarak Jauh


Prestasi Dimas sangat bisa dimaklumi, mengingat ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang.


Saat dihubungi melalui pesan singkat, Dimas menjelaskan, konsep logo IKN yang ia buat diberi nama Tridaya sebagai ilustrasi fase pertumbuhan IKN.


Dalam hasil akhir visual logo terlihat ikon bintang dengan 5 sudut yang terpusat di tengah semua elemen grafis. Dari situ Dimas ingin menceritakan bahwa Pancasila sebagai pondasi IKN yang diharapkan menjadi ruang bersama bagi warga negara Indonesia.


"Saya memilih bentuk sirkular sebagai representasi pergerakan kolektif masyarakat Indonesia. Logo ini harapannya mewakili harmoni dalam kemajuan peradaban Indonesia,” jelasnya.


Baca juga: Jadwal PPDB MAN 2 Kota Malang TA 2023-2024 Jalur Undangan, Prestasi, dan Terpadu


Dimas menambahkan, butuh waktu sampai 2 bulan baginya untuk bisa membuat logo IKN tersebut. Sebuah proses kreatif yang menurutnya tidak mudah dan cukup menantang.


“Harapan saya proses voting publik ini salah satu bukti nyata bahwa masyarakat bisa berpartisipasi dalam kebijakan pemerintah. Dari sisi desainer grafis, ini tentu hal yang positif, bagaimana kami bisa memberikan kontribusi nyata terhadap negara. Selebihnya, ini bukan masalah terpilih atau tidak atau menang kalah, yang terpenting adalah mau, mampu, dan berani mengambil kesempatan, terus belajar, dan memberikan semaksimal mungkin apa yang kami bisa,” pungkasnya.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter