Brendan Rodgers resmi berpisah dengan Leicester City usai meraih hasil buruk sepanjang musim 2022-2023. |
PEWARTA.CO.ID - Imbas merosotnya performa Leicester City di Premier League 2022-2023 memakan korban. Terbaru, Brendan Rodgers resmi dipecat sebagai pelatih Leicester pada Minggu (2/4/2023) malam WIB.
Pemecatan Brendan Rodgers dari kursi pelatih Leicester City menyusul hasil buruk usai sehari sebelumnya tim berjuluk The Foxes tersebut mengalami kekalahan 1-2 dari Crystal Palace.
Meski sempat unggul lebih dulu atas tuan rumah, namun Leicester City justru harus menelan pil pahit usai Crystal Palace berhasil membalikkan keadaan.
Lebih menyakitkan lagi setelah gol kemenangan Crystal Palace ke gawang Daniel Iversen dicetak pada menit akhir pertandingan.
"Leicester City FC telah mencapai kesepakatan bersama dengan Brendan Rodgers yang akan membuatnya meninggalkan klub setelah empat tahun sebagai Manajer Tim Utama kami," tulis pernyataan resmi klub, Minggu (2/4).
Total Leicester City sudah mengalami 17 kali kekalahan di semua pertandingan Premier League musim ini sampai pekan ke-29 lalu.
Posisi Leicester harus bertengger di peringkat 19 klasemen sementara alias berada satu strip di atas dasar klasemen dengan torehan 25 poin.
Baca juga: MU dan Chelsea Tertarik Boyong David Raya dari Brentford, Siapkan Dulu Mahar Segini
Pasca pemecatan Brendan Rodgers, Leicester City menunjuk Adam Sadler dan Mike Stowell sebagai pelatih interim untuk menukangi The Foxes di sisa musim ini.
Selain Brendan Rodgers, asisten manajer dan pelatih fisik Leicester City juga turut disepak dari jajaran ofisial tim.
Aiyawatt Srivaddhanaprabha selaku petinggi Leicester menyatakan, hasil buruk di sepanjang musim menjadi alasan pemecatan Brendan Rodgers sebagai pelatih Leicester City.
“Pencapaian tim di bawah manajemen Brendan berbicara sendiri – kami telah mengalami beberapa momen sepakbola terbaik kami di bawah bimbingannya dan akan selalu berterima kasih kepadanya dan stafnya atas pencapaian yang mereka bantu kami capai di lapangan," kata Aiyawatt.
“Di luar lapangan, Brendan merangkul budaya Klub dan membantu menumbuhkan lingkungan pengembangan yang luar biasa, terutama selama transisi ke Seagrave, dan memberikan kepemimpinan yang kuat selama tantangan pandemi virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tempatnya dalam sejarah Leicester City terjamin," lanjut pebisnis asal Thailand itu.
Menjelang sisa 10 pertandingan terakhir di musim ini, Leicester City berjuang untuk bisa keluar dari zona degradasi.
“Tugas di depan kami dalam 10 pertandingan terakhir kami sudah jelas. Kami sekarang harus bersatu – para penggemar, pemain, dan staf – dan menunjukkan keseimbangan, kualitas, dan perjuangan untuk mengamankan posisi kami sebagai klub Premier League," ucap Aiyawatt dikutip dari sumber yang sama.
Brendan Rodgers mulai menangani Leicester City sejak 2019 lalu. Prestasi terbesar Rodgers di Leicester City adalah sukses membawa klub tersebut menjuarai FA Cup 2020/2021.
Di musim yang sama, Rodgers juga sukses mempersembahkan trofi Community Shield untuk klub yang bermarkas di King Power Stadium itu.