 |
| Jalan Raya Juanda ke Sidoarjo dan Surabaya bakal ditutup mulai 1 Mei 2023 imbas pengerjaan pemasangan bore pile titik P5-B. |
PEWARTA.CO.ID - Jalang Raya Juanda tepatnya di sisi selatan bakal ditutup total mulai 1 Mei 2023 mendatang. Artinya, perjalanan dari Juanda menuju Sidoarjo maupun Surabaya bakal terdampak penutupan ini.
Sebagai alternatifnya, pengguna jalan dari Juanda baik menuju Sidoarjo maupun Surabaya tersebut bakal dialihkan ke frontage road (FR) Gedangan.
Penutupan Jalan Raya Juanda tersebut dikarenakan adanya pemasangan bore pile di titik P5-B dekat pos penjagaan palang pintu kereta api.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Rizal Asnan.
’’Sudah fix, ditutup mulai 1 Mei sampai seterusnya,’’ jelas Rizal.
Akan menjadi tumpuan saat Jalan Raya Juanda ditutup, berarti beban FR bakal semakin berat menopang laju mobilitas kendaraan per 1 Mei mendatang. Apalagi jalur itu diperkirakan akan semakin macet.
Baca juga: Resmikan Jalur Kereta Api Makassar-Parepare, Presiden Jokowi Sebut Tingkatkan Daya Saing Sulsel
Menyadari adanya potensi kemacetan itu, Rizal menyarankan pengguna jalan untuk mencari alternatif jalur lain.
Asnan menyebut pengguna jalan dapat memanfaatkan akses jalur Juanda tujuan Surabaya via tol Juanda ataupun Jalan Raya Pabean dan Jalan Raya Tropodo.
’’Jadi, langsung ke utara, tidak lewat Aloha,’’ terang Rizal menyarankan.
Dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akan menambah beberapa alat keselamatan di jalur FR, seperti lampu lalu lintas di FR perempatan Gedangan yang hingga kini belum berfungsi.
Selain itu ada juga lampu lalu lintas di perempatan FR di Desa Sruni yang sampai sekarang juga masih belum terpasang.
Di samping itu, markah jalan juga belum sepenuhnya lengkap di beberapa ruas, sehingga membahayakan pengguna jalan jika tidak segera dipasang.
Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sidoarjo Dwi Tjahjo Mardisunu menjelaskan, pemasangan lampu lalu lintas hanya tinggal menyisakan wilayah perempatan Sruni saja. Lokasinya berdekatan dengan pos penjagaan palang pintu kereta api.
’’Di sana belum. Rencananya juga kami pasang. Saat ini kami masih menghitung durasi lampunya yang di perempatan Gedangan,’’ ungkap Dwi seperti dikutip Jawapos, Senin (3/4/2023).