Proses pemberangkatan 3.100 pemudik warga Minang di Jakarta, Minggu (16/4). (Dok. Kompas) |
PEWARTA.CO.ID - Sebanyak 3.100 orang penumpang melakukan perjalanan mudik dari Jakarta dengan tujuan Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (16/4/2023).
Mereka tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) yang sehari-hari bekerja di Jakarta.
IKM memulangkan para pemudik dengan 70 unit angkutan bus. Pemberangkatan dilakukan secara seremonial dipimpin oleh Ketua Umum (Ketum) IKM Fadli Zon bersama Ketua Harian Andre Rosiade, langsung dari Lapangan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Hari ini kita lepas perantau yang mudik ke kampung halaman. Mudik basamo yang difasilitasi IKM ini menggunakan 70 bus," terang Andre dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Lebaran 2023, Penetapan Idul Fitri Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Berbeda
Menurut Andre, mudik bersama tahun 2023 ini menjadi yang terbesar sejak pandemi Covid-19 lalu. Total ada 70 unit bus yang disiapkan.
"Tahun ini ada 70 bus gratis yang kita sediakan. Tahun depan, Insya Allah mudah-mudahan bisa dua kali lipat jadi 150 bus," jelasnya.
Menurut politisi Gerindra ini, tradisi mudik merupakan hal yang positif untuk pergerakan ekonomi di daerah, khususnya wilayah Sumbar tempat tujuan pemudik IKM.
"Mereka yang pulang kampung tentu membelanjakan uangnya di Sumbar. Selain itu mereka pasti mengeluarkan uang membantu kampung halaman, masuk objek wisata dan lainnya," kata dia.
Baca juga: Jelang Lebaran, Gubernur Andi Sudirman Sidak Pasar Pa'baeng-Baeng
Sementara itu, total pemudik ke Sumbar tahun ini diprediksi bakal mencapai 6 juta orang. Itu artinya bakal ada peningkatan hingga 4 kali lipat dibanding tahun lalu.
Jumlah itu tak hanya dihitung dari pemudik dari dalam negeri saja, tetapi dari seluruh dunia.
Hal itu seperti diungkapkan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumbar Wardarusmen.
Dengan jumlah pemudik yang besar itu, total perputaran uang di Sumbar pada momentum Idul Fitri 2023 bisa mencapai Rp 12 triliun saat libur lebaran.
"Prediksi ini setelah kita dapat data dari sejumlah stake holder termasuk perantau sendiri yang mengadakan pulang basamo (pulang bersama)," kata Wardarusmen.