Mobil listrik Hyundai Ioniq 5. (Dok. Kompas) |
PEWARTA.CO.ID - Pemerintah RI melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), memastikan perihal pemberian insentif untuk pembelian mobil listrik tidak hanya berlaku untuk merek kendaraan Hyundai dan Wuling saja.
Namun, bantuan tersebut juga berlaku untuk seluruh produsen otomotif selama dapat memenuhi syarat yang ditentukan pemerintah, seperti Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
"Semuanya dapat, kalau ada. Saya juga tadi sebut ada dua big (merek mobil besar) tapi saya belum mau mention namanya. Kami lagi bicara hari ini dengan besok dan lusa," kata LBP, Selasa (14/3/2023).
"Jadi semua ya (bisa dapat insentif). Kan ini tidak seperti beli kacang goreng. Kita juga tidak mau mereka yang mengatur kita," lanjut LBP, seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Update Harga Mobil Listrik Wuling Air EV Terbaru Februari 2023, Ada yang Cuma Rp 243 Juta
Dengan begitu, bisa dipastikan dalam waktu dekat bakal hadir dua produsen mobil listrik baru di pasar otomotif Indonesia. Besar kemungkinan produsen-produsen tersebut akan langsung memproduksi produk-produknya secara di dalam negeri.
Karena agar bisa mendapatkan bantuan insentif tersebut para pabrikan harus memiliki fasilitas perakitan di Indonesia dengan TKDN minimum 40 persen pada produk yang dipasarkannya.
"Yang pasti, kita tidak mau kalah kompetisi dengan negara-negara di sekitar kita," ucap LBP.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sejauh ini baru Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV saja yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan insentif kendaraan listrik.
Terkait besaran insentif, rencananya khusus Ioniq 5 akan mendapatkan dana sebesar Rp 70 juta hingga Rp 80 juta, sedangkan Wuling Air EV mendapatkan Rp 25 juta hingga Rp 35 juta.
"Bantuan pemerintah untuk yang mobil kebetulan yang TKDN 40 persen baru dua, Ioniq 5 dan Wuling. Kira-kira bantuannya sekitar Rp 70-an (juta)," ucap dia. "Jangan disebut Menperin memastikan ya. Tapi kisaran saja, sekitar Rp 70 juta-Rp 8 juta bantuan pemerintah untuk Ioniq 5. Kalau Wuling (Air EV) bantuan pemerintah akan sekitar Rp 25 juta sampai Rp 35 juta," jelas Agus.
Baca juga: Kenapa Toyota Baru Hadirkan Mobil Listrik di Indonesia? Ini Jawabannya
Rencananya, kebijakan tersebut tidak lama lagi akan segera diresmikan.
Artinya, bantuan insentif bisa mulai diimplementasikan per 20 Maret 2023 hingga akhir tahun ini.
"Local content itu menjadi sangat penting bagi pemerintah untuk meluncurkan bantuan ini. Kenapa local content penting? Karena kita ingin at least penyerapan tenaga kerja tetap ada di Indonesia," pungkas Agus.