Ngaji Tahsin Virtual menjadi alternatif untuk belajar ngaji yang praktis dan efektif masa kini |
PEWARTA.CO.ID - Perkembangan dunia internet ang semakin maju, membuat banyak sekali aktivitas atau kegiatan bisa dilakukan dengan cara yang lebih praktis, efektif, dan juga efisien. Salah satunya adalah aktivitas belajar mengaji Quran atau tahsin Quran.
Dengan adanya teknologi internet yang semakin mudah diakses, kegiatan belajar mengaji yang dulunya harus dilakukan secara offline, kini kegiatan ngaji tersebut dapat dilakukan secara virtual atau daring.
Seorang warga Jogja yang bernama Sulistya memanfaatkan teknologi dan internet untuk mengajar ngaji secara virtual. Sulistya adalah seorang pengusaha yang sekaligus aktif di Yayasan Sahabat Al-Quran Nusantara bersama dengan rekan-rekannya yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengentaskan buta huruf Al-Quran di Indonesia.
Ia juga sering membagikan motivasi terkait Al-Quran dan ilmu tajwid melalui sosial media, seperti Facebook, Instagram, dan juga TikTok dengan nama akun Mas Sulistya. Selain itu, untuk memfasilitasi para peserta di sekitar tempat tinggalnya yang ingin belajar mengaji Quran secara offline, ia juga akhirnya membuka rumah quran di rumah yang ia tempati saat ini dengan nama Rumah Quran Sulaiman.
Dalam kegiatan ngaji daringnya, Mas Sulistya menggunakan aplikasi Zoom dan Google Meet. Ia membuka kelas ngaji untuk anak-anak, remaja, dan dewasa, dengan jadwal yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Peserta ngaji yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Batam, Bandung, Surabaya dan lain-lain, dapat mengikuti kelas mengaji tahsin Quran secara gratis atau berbayar, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Anda tidak hanya bisa belajar via live Zoom atau Google Meet saja, namun Anda juga bisa belajar atau konsultasi terkait tajwid setiap hari, setiap saat secara gratis. Anda bisa belajar via grup WhatsApp bersama dengan teman-teman yang lainnya.
Klik di sini untuk bergabung ke grup whatsapp.
Kegiatan ngaji daring yang dilakukan oleh Mas Sulistya mendapatkan respons positif dari masyarakat, terutama dari peserta ngaji dan orang tua mereka.
Kegiatan ngaji daring seperti yang dilakukan oleh Mas Sulistya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain membantu meningkatkan pengetahuan agama terutama kemampuan untuk meningkatkan bacaan Al-Quran, kegiatan ini juga dapat membantu mengisi waktu luang agar lebih produktif. Semoga kegiatan ngaji daring ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
(Adv/Adv)