Ilustrasi. Siswa sedang presentasi di depan kelas. (Dok. Web) |
PEWARTA.CO.ID - Setelah masa liburan selesai, biasanya para pelajar mendapat tugas dari guru untuk membuat cerita tentang liburan.
Penyampaian cerita lazim dilakukan dengan presentasi di depan kelas atau hanya sekadar menulis laporan pada buku tugas.
Adapun mata pelajaran yang umum terkait tugas membuat cerita tentang liburan ini biasanya adalah Bahasa Indonesia.
Jika kamu salah satunya yang mendapat tugas ini, maka ini kesempatan untuk segera merangkainya menjadi sebuah laporan terkait pengalaman liburan yang telah dilalui.
Lalu, seperti apa format contoh tugas membuat cerita tentang liburan tersebut? Bisa gunakan contoh di bawah ini sebagai kerangka laporanmu.
Cerita tentang liburan
Sejatinya membuat laporan cerita tentang liburan tak harus panjang lebar, tetapi cukup ringkas namun dapat merangkum semua kegiatan seru selama liburan.
Dan liburan juga tidak harus ke tempat-tempat wisata, tetapi segala hal yang dijalani selama waktu liburan sekalipun hanya di rumah saja.
Baca juga: Rekomendasi Game Edukasi yang Cocok dan Aman untuk Anak, Asah Otak Agar Cerdas
Namun sebelum membuat cerita tentang liburan, pahami dulu apa saja yang diperlukan dalam membuat kerangka cerita liburan tersebut agar mudah dipahami oleh yang membaca atau mendengarnya.
1. Tema cerita
Berbeda dengan judul, tema memiliki cakupan yang lebih luas sebagai bagian penting dalam alur cerita dari awal hingga akhir. Karena tema merupakan konsep meliputi apa saja yang ada di dalam cerita tersebut, seperti penyebutan kegiatan/aktivitas, kapan waktunya, dan melibatkan siapa saja. Barulah akan di urai pada kerangka selanjutnya.
2. Judul cerita
Nah, bagian judul buatlah semenarik mungkin. Karena seseru apapun tema ceritamu jika tidak didukung pemilihan judul yang menarik maka akan sedikit mengundang rasa penasaran dari audiens.
Buat judul yang ringkas tapi berhasil menarik rasa ingin tahu pendengar maupun pembaca ceritamu tentang liburan tersebut.
3. Subjek cerita
Sebutkan siapa saja yang terlibat dalam kegiatan liburanmu, seperti dirimu, orangtua, atau teman yang barangkali ada dalam agenda liburan itu.
Baca juga: 1.200 Siswa TK dan SD di Sumut Pecahkan Rekor MURI, Buat Kolase Guru Patimpus dari Biji-bijian
4. Objek cerita
Tonjolkan apa saja objek yang paling membuatmu berkesan selama mengisi liburan, misalnya, patung yang ada di rumah nenek, koleksi kendaraan antik milik paman, atau karya lukisan yang dibuat selama liburan membuatmu menjadi lebih terampil.
Hal itu akan menjadi objek yang paling menyita perhatian audiens sehingga ceritamu akan lebih berbobot.
5. Lokasi
Melengkapi poin ke-4 tadi, jelaskan di mana kegiatan itu dilakukan. Sebut saja lokasi rumah, area tempat berkarya, atau jarak spesifik dari tempat tinggalmu.
6. Kesimpulan
Lalu terakhir adalah kesimpulan dari serangkaian ceritamu. Di bagian ini cukup gambarkan saja kesan dan sematkan pesan kepada audiens agar mereka tertarik untuk melakukan hal yang sama pada momentum liburan mereka masing-masing di kemudian hari.
Baca juga: 9 Wisata Edukasi di Yogyakarta, Mulai Monumen Sampai Museum, Warga Jogja Harus Bangga!
Contoh Cerita Tentang Liburan
Langsung saja, bagi yang masih bingung merangkai kata dalam membuat cerita tentang liburan bisa menggunakan kerangka paragraf yang ada di bawah ini.
Ingat, contoh cerita tentang liburan di bawah ini hanya sebagai referensi saja. Karena bisa jadi apa yang ada sesuai pengalamanmu mungkin lebih seru jika disampaikan sesuai apa yang ada di pikiranmu saat ini.
Contoh:
Halo, nama saya (sebutkan nama), berikut ini cerita saya tentang pengalaman liburan yang belum lama ini saya lakukan.
Kegiatan liburan saya sangat berkesan dengan melakukan aktivitas (sebutkan jenis aktivitas) di (sebutkan nama lokasi).
Saya menjalani aktivitas itu mulai dari (sebutkan awal waktu pelaksanaan kegiatan) sampai dengan (sebutkan waktu akhir kegiatan).
Dalam kegiatan itu saya bersama orang-orang hebat seperti (sebutkan orang-orang yang terlibat di dalamnya), karena mereka begitu membantu saya dalam mengisi kegiatan tersebut.
Besar harapan saya pada momentum liburan mendatang dapat melakukan hal yang sama, atau bahkan lebih seru dari yang sudah saya lakukan sebelumnya.
Jika teman-teman berminat melakukannya, bisa bersama saya saat masa liburan mendatang. Demikian cerita tentang liburan dari saya pribadi. Semoga dapat menjadi inspirasi buat kalian semua. Terima kasih.
Nah, itu dia tadi contoh format dalam membuat cerita tentang liburan, lengkap dengan ketangkap apa saja yang dibutuhkan dalam membuatnya.
Melalui artikel ini semoga bisa menjadi pedoman buat kalian agar lebih mudah dalam membuat cerita tentang liburan selanjutnya, ya!