GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Awas, Inilah Risiko Efek Samping Jika Terlalu Sering Makan Pedas

Awas, Inilah Risiko Efek Samping Jika Terlalu Sering Makan Pedas
Ilustrasi. (Dok. FJB Tribun)

PEWARTA.CO.ID - Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas. Bahkan tak sedikit yang menyebut makanan kurang sedap jika tidak disajikan pedas.


Namun tahukah Anda apa risiko efek samping makanan pedas?


Hal yang patut diwaspadai mengingat makanan pedas memiliki efek samping terhadap kesehatan, terlebih jika dikonsumsi terlalu sering.


Untuk diketahui, rasa pedas merupakan sensasi yang muncul akibat senyawa kimia dalam cabai bernama capsaicin.


Ketika sensasi ini dikonsumsi secara tepat, maka makanan pedas dapat memberikan manfaat karena ada kandungan vitamin dalam cabai. Tapi bagaimana jika dikonsumsi terlalu banyak apalagi sering? Ya, benar saja, efeknya adalah bahaya bagi tubuh.


Hal itu seperti dijelaskan penyedia perawatan darurat Allan Capin, MD yang mengatakan jika mengonsumsi makanan yang sangat pedas memiliki risiko kesehatan, terutama bagi mereka yang belum terbiasa.


"Ada orang yang secara alami lebih tahan terhadap rasa pedas karena faktor genetik. Mereka lahir dengan jumlah reseptor capsaicin yang lebih sedikit, sehingga memiliki toleransi terhadap rasa pedas yang lebih tinggi," jelas Capin saat menerangkan mengapa tidak semua orang dapat menerima pedas namun di lain sisi ada yang tahan terhadap makanan pedas.


Baca juga: 5 Tips Menjaga Kondisi Tubuh Tetap Optimal Selama Bulan Puasa Ramadhan 2023, Dijamin Full Puasa Sebulan Penuh


Risiko mengonsumi makanan pedas lebih sangat mungkin dirasakan bagi mereka yang belum terbiasa, memiliki masalah pencernaan, sensitif secara genetik terhadap capsaicin, serta kandungan capsaicin dalam makanan yang terlalu banyak.


Sebagai informasi, capsaicin dapat memicu resptor panas di kulit dan mengelabui sistem saraf untuk mengira tubuh kelebihan panas. Hal inilah yang membuat otak mengaktifkan mekanisme perlindungan. Itulah mengapa ketika kepedasan juga muncul sensasi panas di kulit.


Selain itu, makan makanan pedas secara berlebihan juga dapat menyebabkan radang, iritasi, dan nyeri di bagian dalam tubuh.


Adapun sejumlah keluhan yang biasa terjadi setelah makan pedas antara lain nyeri perut, diare, nyeri dada, sakit kepala, hingga muntah hebat.


Di samping itu, efek lain yang bisa ditimbulkan usai memakan makanan pedas adalah kerusakan fisik dan nyeri parah sampai memerlukan perawatan darurat.


Baca juga: Tips Memilih Menu Berbuka Puasa yang Sehat dan Bergizi untuk Menjaga Stamina Selama Bulan Ramadhan 2023


Ada juga anggapan yang menyebutkan jika makanan pedas dapat menyebabkan maag. Namun para ahli menepis hal itu. Karena justru makanan pedas dapat mencegah maag dengan bekerja membantu mengentikan pertumbuhan bakteri H. pulori penyebab maag.


Dari kandungan capsaicin dalam cabai itu juga yang dapat mencegah pembentukan asam lambung karena bersifat alkali.


Kendati demikian, jika sudah memiliki riwayat maag memang sebaiknya menghindari makanan pedas agar tidak semakin memperparah kondisi kesehatan.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter