PEWARTA.CO.ID - Sulawesi Selatan (Sulsel) berpotensi dilanda cuaca ekstrem mulai 20-23 Februari 2023. Hal itu telah disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berupa peringatan dini.
Menurut BMKG, cuaca ekstrem yang terjadi di Sulsel bisa berupa curah hujan dengan intensitas yang terus meningkat.
Dalam pantauan BMKG, peringatan dini cuaca ekstrem di Sulsel patut diwaspadai. Pasalnya, peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin bisa saja terjadi sesuai prediksi.
Bahkan, berpotensi terjadinya banjir rob di pesisir barat Sulsel karena bertepatan dengan fase pasang maksimum bulanan.
Baca juga: BNPB Berikan Bantuan Logistik Korban Banjir di Wajo
Peringatan dini BMKG di atas tertuang dalam surat peringatan dini cuaca Sulawesi Selatan yang dirilis pada Jumat (17/2/2023).
"Prakiraan tanggal 20 - 22 Februari 2023, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan. Serta potensi angin kencang di pesisir barat dan selatan Sulsel," tulis BMKG dalam keterangannya.
Sejumlah wilayah di Sulsel bagian barat seperti Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Gowa, dan Takalar berpotensi dilanda cuaca ekstrem tersebut. Kemudian Sulsel bagian selatan juga bakal terdampak seperti Kabupaten Jeneponto dan Kepulauan Selayar.
Selain itu, BMKG juga menghimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel.
Baca juga: Sepuluh Perahu Disebar Untuk Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Kota Makassar
Gelombang dengan kategori Sedang (Gel. 1,25 - 2,5 m) diperkirakan bakal terjadi di Perairan Parepare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, dan Perairan Spermonde Pangkep.
Lalu ada perairan Spermonde Makassar bagian barat, Perairan Spermonde Makassar, Perairan barat Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian Utara, Teluk Bone bagian selatan, Perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan, serta Laut Flores bagian Timur.
Sementara itu, gelombang dengan kategori Tinggi (Gel. 2,5 - 4,0 m) juga diprediksi bakal terjadi di Selat Makassar bagian selatan, dan Perairan Sabalana.
Baca juga: Camat Panakkukang Pantau Titik Banjir di 3 Kelurahan
"Peringatan Dini: Kota/Kab. Pare-Pare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar," lanjut keterangan BMKG.
Terkait peringatan dini tersebut, BMKG mengimbau para pemangku kepentingan atau pejabat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mensosialisasikannya kepada masyarakat agar dapat meminimalisir hal yang tidak diinginkan.