Ilustrasi Chatbot ChatGPT |
PEWARTA.CO.ID - Siapa sangka ternyata kemampuan dari OpenAI ChatGPT bisa membuat resah para dosen, karena ternyata mampu lulus ujian sarjan dengan nilai cukup tinggi. Keren!
Dikabarkan bahwa platform chatbot ChatGPT ini bisa lolos dalam ujian sarjana. Tidak tanggung-tanggung, bahkan bisa lolos di empat jurusan hukum di University of Minnesota dan Wharton School of Business di University of Pennsylvania.
Di dalam ujian yang diselenggarakan oleh University of Minnesota, terdapat soal sebanyak 95 buah pilihan ganda beserta 12 soal essay. Dalam prosesnya ChatGPT berhasil memperoleh nilai C+.
Sedangkan untuk ujian kursus manajemen bisnis yang diadakan di Wharton School of Business, ChatGPT berhasil memperoleh nilai B. Ini adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.
Baca juga: Fitur ChatGPT, Memanjakan atau Membuat Efek Ketergantungan?
Dengan kemampuan yang seperti itu, semakin banyak dosen serta guru yang mengkhawatirkan dampak buruk bagi siswa yang menggunakan platform ini untuk menyontek saat mengerjakan tugas sekolah.
Para guru dan juga dosen mungkin harus berpikir berulang kali ketika hendak memberikan sebuah tugas kepada siswa dan mahasiswa mereka agar tidak bisa diselesaikan oleh aplikasi ChatGPT ini. Walaupun memang belum diketahui secara pasti, seberapa luas penggunaan OpenAi ChatGPT ini di kalangan mahasiswa dan juga siswa, serta seberapa besar dampak bahayanya dalam proses pembelajaran.
Fakta menunjukkan, bahwa sejak platform ini muncul pada bulan November, banyak orang yang telah menggunakan chatbot ini untuk berbagai macam keperluan. Ada yang menggunakannya untuk membuat esai, membuat puisi, lirik lagu, cerita, bahkan juga untuk menyusun abstrak sebuah penelitian.
Tidak hanya para siswa dan mahasiswa yang menggunakan chatbot ChatGPT ini, namun hampir semua kalangan masyarakat sudah pernah menggunakannya untuk berbagai macam keperluan.
Baca juga: Pemahaman ChatGPT: Dari Trending Topic hingga Cara Penggunaannya
Para pelaku digital marketing juga menggunakan chatbot ini untuk menyusun konten marketing. Para CEO menggunakannya untuk menulis email dan juga membantu menyelesaikan pekerjaan akuntansi di perusahaan mereka.
OpenAI chatbot ChatGPT memang didesain sedemikian rupa untuk bisa mengolek jutaan data secara masif yang tersebar di dunia internet. Setelah itu, data ini akan digunakan untuk memberikan respon terhadap permintaan para pengguna.
Dengan koleksi data yang begitu besar, membuat respon yang diberikan oleh ChatGPT ini bisa dikatakan hampir mendekati relevan dan sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh usernya.
Baca juga: Apa itu ChatGPT dan Dampaknya Bagi Penulis Artikel Manual
Walaupun daya tarik dari ChatGPT ini cukup besar di kalangan masyarakat, perlu dipahami bahwa penggunaan ChatGPT yang kurang hati-hati akan memunculkan beberapa kekhawatiran, salah satunya adalah terkait keakuratan data yang ditampilkan serta potensi penyebaran informasi hoax.
Jadi, walaupun chatbot ChatGPT ini memiliki kemampuan untuk bisa lulus ujian sarjana dengan nilai tinggi, Anda tetap harus berhati-hati menyerap setiap informasi yang ditampilkan oleh ChatGPT ini. Bijaklah dalam menggunakan sebuah teknologi.