Ilustrasi vector Didi Kempot jadi tema Google Doodle hari ini, Minggu (26/3/2023). (Dok. Doodle) |
PEWARTA.CO.ID - Google Doodle hari ini memberikan penghargaan istimewa bagi Maestro Campursari Indonesia, Didik Prasetyo atau yang akrab dengan nama panggung Didi Kempot.
Ilustrasi vektor Didi Kempot terpampang menggantikan logo Google pada umumnya pada fitur mesin pencari mereka.
Bahkan, Google juga menyebutkan perjalanan karir Didi Kempot yang telah melahirkan sampai 700 lagu Campursari hits selama hidupnya.
Termasuk penghargaan prestisius bagi Didi Kempot dari Billboard Indonesia sebagai musisi sepanjang masa dengan predikat penghargaan Lifetime Achievement Award.
Perjalanan Karir Didi Kempot
Dalam laman resmi Google Doodle hari ini, Minggu, 26 Februari 2023, disebutkan jika Didi Kempot merupakan seniman tulen asal Indonesia yang lahir pada tahun 1966 silam.
Didi Kempot merupakan anak dari orangtua yang juga berlatarbelakang seniman, ayahnya seorang komedian sedang ibunya merupakan pesinden.
Di usia 18 tahun Didi Kempot dan teman-temannya biasa mengamen bersama di jalanan demi menyambung hidup. Siapa sangka jika akhirnya ia menjelma sebagai salah satu tokoh musisi paling berpengaruh di negeri ini.
Usul punya usul, diksi Kempot pada namanya merupakan akronim atau singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar.
Lagu-lagu Hits Didi Kempot
Dalam perjalanan karirnya, Didi Kempot sukses membawakan banyak lagu hits yang bahkan masih sering terputar hingga saat ini baik di media radio maupun platform internet.
Hal itu menandakan karya-karya Didi Kempot tak lekang oleh waktu dan bisa abadi sampai lintas generasi.
Didi Kempot. (Dok. Web) |
Sebut saja Cidro, Moblong-moblong, Podo Pintere, Sewu Kutho, Suket Teki, Kuncung dan lain sebagainya masih bersahabat di telinga sebagian besar penikmat musik Campursari.
Baca juga: AMBYAR, Tema Doodle Didi Kempot Tampil di Google Inggris dan Indonesia
Disebutkan perjalanan karir Didi Kempot tak semulus yang dibayangkan. Penolakan oleh label rekaman sangat akrab dengan musisi bverambut panjang bergelombang ini.
Meski begitu Didi Kempot tidak menyerah untuk mengejar mimpinya. Sampai pada masanya ia bisa dikenang sebagai legenda musisi tanah air seperti sekarang karena berkat usaha dan kerja kerasnya.
Benar saja, kegigihan Didi Kempot akhirnya terjawab saat lagunya yang berjudul Cidro berhasil direkam oleh perusahaan rekaman dan meledak di pasaran pada 1989 lalu.
Tak hanya di Indonesia, saat itu lagu Cidro bahkan sempat hits di Belanda dan Suriname lantaran disukai banyak masyarakat keturunan Jawa yang hidup dan tinggal di sana.
Didi Kempot pernah menitikan air mata kala menggelar konser di Belanda pada 1993. Di mana saat itu hampir seluruh penonton dengan kompak menyanyikan lagunya dan hapal lirik demi lirik dari karyanya.
Sadar betul namanya kian meroket di kalangan masyarakat Belanda dan Suriname, Didi Kempot lantas meluncurkan 10 album lagi di kedua negara tersebut.
Baca juga: Sejarah Asal-usul Kata Kempot pada Nama Didi Kempot, Ternyata Singkatan dari Nama Grup Musik Pertamanya
Sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya pada 5 Mei 2020, sebenarnya Didi Kempot sempat merasakan kembali gairah bermusiknya saat popularitasnya kembali melejit berkat dukungan generasi muda.
Lagu-lagunya yang didominasi tema patah hati dan jatuh cinta sukses menyita perhatian kaum milenial, yang kemudian melabeli dirinya sebagai 'Godfather of Broken Hearts' alias 'Bapak Patah Hati', sebutan yang menunjukkan betapa lagu-lagunya dapat mewakili perasaan para 'Sad Boy' kala itu.
Profil Biodata Didi Kempot
Nama Asli: Didik Prasetyo
Nama Panggung: Didi Kempot
Tempat, Tanggal Lahir: Surakarta, 31 Desember 1966
Meninggal: 5 Mei 2020, di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta
Saudara kandung: Mamiek Prakoso, Joko Lelur Sentot Suwarso, dan lainnya.
Pasangan: Yan Vellia (m. 2005–2020), Saputri (m. 1989–2020), Dian Ekawati (m. ?–2020)
Orangtua: Ranto Edi Gudel, Umiyati Siti Nurjanah
Mungkin dengan mengenang Didi Kempot lewat tema Google Doodle tersebut setidaknya dapat menjadi obat rindu bagi sang seniman.
Tenang di alam sana sang maestro. Karyamu akan tetap abadi di hati kami sepanjang masa. AMBYAAARRR...