PIK Remaja Oryza Sativa SMKN 4 Sidrap (Dok : Istimewa) |
Sejak 2011 SMK Negeri 4 Sidrap bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Sulsel telah membentuk kegiatan ekstrakurikuler pilihan bagi siswa-siswi yang bernama PIK Remaja Oryza Sativa.
Ira Masturawati selaku guru pembimbing yang telah membina Oryza Sativa mengaku sangat bermanfaat bagi remaja itu sendiri karena dengan PIK Remaja mereka dapat memahami jati diri mereka sebelum berlanjut ke tahap kehidupan selanjutnya.
“Dengan adanya wadah yang telah ada sejak lama ini dapat terus berkembang dan membentuk karakter remaja dan menciptakan kualitas remaja yang handal dan sehat yang nantinya akan melahirkan generasi generasi yang siap bersaing,” harapnya, Ahad (25/02/2023) kemarin, seperti dilansir dari SimpulRalyat.com.
Baca juga: UKI Toraja Studi Banding di Unibos Makassar
Asrul Ansaruna, penyuluh KB Provinsi Sulsel mengatakan, adanya wadah seperti PIK remaja diharapkan dapat menciptakan kualitas remaja yang cerdas dan tentunya dapat merencanakan kehidupan mereka kedepan.
“Melalui pembinaan remaja seperti ini juga diharap mampu menekang jumlah pernikahan dini yang menjadi penyumbang perceraian usia muda sampai mengurangi resiko melahirkan anak stunting,” jelasnya.
Untuk diketahui, PIK-R adalah program awal yang digagas oleh BKKBN dengan nama PIK-KRR (Pusat informasi Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja) pada Program tersebut seharusnya sudah lama turun ke tingkat kabupaten/kota, sayangnya saat itu respon dari kabupaten/kota lain dinilai masih lambat.
Baca juga: MKKS SMK Kota Cimahi dan Bandung Studi Banding ke Sekolah Malaysia, Ini Tujuannya
Seiring kebijakan yang diterbitkan BKKBN, terdapat banyak perubahan program yang menjadi bahasan inti dari PIK-R, antara lain:
- KRR menjadi PKBR (Penyiapan Kehidupan Bagi Remaja)
- PKBR menjadi Generasi Berencana (GenRe)
Kemudian Lahirnya GenRe sempat memunculkan salah perepsi bahwa GenRe adalah suatu program. Padahal GenRe hanya branding bagi PIK-R.(*)