 |
| AS blokir TikTok karena mengancam keamanan nasional |
PEWARTA.CO.ID - Amerika Serikat (AS) melarang aplikasi TikTok terinstal di seluruh handphone pegawai pemerintahan. Hal ini disebabkan karena media sosial asal China tersebut dicurigai bisa membahayakan keamanan data secara nasional.
Kekhawatiran ini juga dirasakan oleh negara-negara Eropa. Mereka memiliki kecemasan yang sama. Sehingga, muncul sebuah keputusan bahwa Komisi Eropa juga memblokir aplikasi TikTok dari seluruh perangkat kerja milik pemerintah mereka.
TikTok, aplikasi media sosial yang sangat populer, menjadi sorotan di banyak negara karena beberapa alasan yang berbeda. Tidak hanya di AS, beberapa negara juga memblokir TikTok.
Inilah beberapa negara yang terdeteksi pernah memblokir TikTok beserta dengan alasannya.
Baca juga: Apple Sampai Google Diminta Blokir TikTok, Nasibnya Kian di Ujung Tanduk
India
Pada Juni 2020, pemerintah India memutuskan untuk memblokir TikTok dan aplikasi lainnya yang berasal dari China. Keputusan tersebut diambil karena alasan keamanan nasional dan privasi data. TikTok adalah salah satu aplikasi paling populer di India dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif.
Indonesia
Indonesia juga mengalami penutupan TikTok pada 2018 karena masalah konten yang dianggap tidak pantas, terutama dalam hal agama dan moral. Namun, TikTok kembali diizinkan pada bulan November 2018 setelah pengelola aplikasi melakukan beberapa perbaikan dan menunjukkan komitmennya untuk memastikan konten yang lebih terkontrol.
Pakistan
Pada bulan Oktober 2020, pemerintah Pakistan juga memutuskan untuk memblokir TikTok karena alasan yang serupa dengan India, yaitu privasi data dan keamanan nasional. Pemerintah meminta TikTok untuk menghapus konten yang tidak pantas dan menyelesaikan masalah privasi data. Namun, TikTok kembali diizinkan di Pakistan pada bulan Januari 2021 setelah pengelola aplikasi melakukan perbaikan dan memenuhi persyaratan yang diberikan oleh pemerintah.
Baca juga: Jadi Musuh Banyak Negara, Ini Alasan Kenapa TikTok Terancam Diblokir di Mana-mana
Amerika Serikat
AS juga mempertimbangkan untuk memblokir TikTok pada tahun 2020 karena alasan privasi data dan keamanan nasional. Namun, keputusan tersebut ditangguhkan setelah ByteDance, perusahaan induk TikTok, melakukan kesepakatan dengan Oracle dan Walmart untuk membentuk entitas baru yang akan mengelola operasi TikTok di AS. Namun, ada kemungkinan bahwa kebijakan ini dapat diubah oleh pemerintah baru di masa depan.
Itulah daftar beberapa negara yang pernah memblokir aplikasi TikTok karena alasan yang berbeda. Meskipun TikTok menjadi aplikasi yang sangat populer di seluruh dunia, namun tetap saja masalah privasi data dan konten yang tidak pantas menjadi alasan utama mengapa beberapa negara memblokir aplikasi tersebut.