GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Apple Sampai Google Diminta Blokir TikTok, Nasibnya Kian di Ujung Tanduk

Apple Sampai Google Diminta Blokir TikTok, Nasibnya Kian di Ujung Tanduk
Ilustrasi. TikTok terancam dilokir di Amerika karena ditengarai melakukan pelanggaran privasi pengguna.


PEWARTA.CO.ID - Nasib TikTok di Amerika Serikat (AS) kian di ujung tanduk. Hal ini setelah ancaman dari Senator Michael Bennet menyeruak yang meminta perusahaan sekaliber Google hingga Apple untuk memblokir aplikasi asal China tersebut.


Google diminta memblokir TikTok melalui toko aplikasinya yakni PlayStore. Sedangkan Apple juga diminta melakukan hal yang sama pada AppStore.


Michael Bennet menyurati sejumlah perusahaan teknologi termasuk Google dan Apple agar menutup akses pengguna terhadap TikTok dengan alasan keamanan AS.


Alasannya, TikTok ditengarai sebagai alat untuk mengumpulkan data privasi pengguna di AS oleh China.


"Pengaruh besar Tiktok dan pengumpulan data yang agresif menimbulkan ancaman khusus bagi keamanan nasional AS karena kewajiban perusahaan induknya di bawah hukum China," tulis Bennet, dikutip dari The Verge, Jumat (3/2/2023).


"Mengingat kekhawatiran yang serius dan berkembang ini, saya meminta Anda segera menghapus Tiktok dari toko aplikasi masing-masing," sambungnya.


Baca juga: Jadi Musuh Banyak Negara, Ini Alasan Kenapa TikTok Terancam Diblokir di Mana-mana


Bennet mengirimkan surat kepada kepala eksekutif kedua perusahaan tersebut, yaitu Tim Cook dan Sundar Pichai.


Bennet juga menjadi senator pertama di AS yang menyurati kedua petinggi perusahaan teknologi tersebut. Namun aksinya itu bukan pertama kali dilakukan.


Sebelumnya, seruan untuk memblokir TikTok juga mencuat melalui Partai Republik dan Demokrat yang mendorong pejabat di negara bagian untuk melakukan aksi serupa.


Baca juga: Apa itu Body Count? Istilah yang Viral di TikTok, Ternyata Artinya Sensitif Banget


Mendapat ancaman itu, pihak TikTok telah berusaha untuk membangun negosiasi kepada pihak otoritas setempat.


Tiga tahun terakhir, Tiktok terus bernegosiasi dengan pemerintah termasuk Komite Investasi Asing AS (CFIUS) dan meminta agar aplikasinya tetap diizinkan dapat di akses di wilayah tersebut.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter