Raksasa E-Commerce Amazon PHK 18 Ribu Karyawan, Operasional Kini Dikerjakan Robot
![]() |
Ilustrasi kantor Amazon. (Dok. Web) |
PEWARTA.CO.ID - Perusahaan e-commerce Amazon membuat heboh pasca mem-PHK sebanyak 18.000 orang karyawannya.
Sebelum hal itu terjadi pihak Amazon telah mengenalkan sistem kerja di perusahaan mereka yakni dengan mempekerjakan robot.
Robot-robot tersebut diberi nama "Sparrow" yang ditempatkan di bagian gudang.
Badai PHK yang melanda Amazon sejatinya kabar buruk bagi perekonomian dunia. Namun dengan menginisiasi pekerjaan bersama robot Sparrow diklaim mampu meminimalisir pengeluaran mereka.
Baca juga: Luncurkan Aplikasi Semut, Pengusaha Bisnis Konstruksi Optimis Mampu Hadapi Resesi 2023
Robot Sparrow ditugasi beberapa pekerjaan seperti memilih, mengidentifikasi, dan menangani jutaan item inventaris gudang secara individual.
Adapun keunggulan Sparrow adalah didukung teknologi Artificial Intelligence (AI), computer vision, dan suction-cup. Dengan teknologi itu Sparrow mampu menyortir barang yang dijual secara online melalui situs mereka amazon.com.
Meski begitu, pihak Amazon menampik jika kehadiran Sparrow adalah untuk menggantikan peran manusia, melainkan membantu pekerjaan para karyawan yang masih tersisa.
"Bekerja dengan karyawan kami, Sparrow akan melakukan tugas berulang, memungkinkan karyawan kami memfokuskan waktu dan energi mereka pada hal-hal lain, sambil juga meningkatkan keselamatan," kata pihak Amazon dalam keterangan resminya.
Baca juga: WhatsApp Hadirkan Fitur Polling untuk Pengguna di Indonesia
Namun keputusan Amazon memperkerjakan robot-robot tersebut telah menuai kontroversi, di antaranya dari para karyawan dan pihak luar.
Salah satunya Mohammad Mire, karyawan Amazon itu menduga perusahaan tengah membuat persaingan antara karyawan manusia dengan robot Sparrow.
"Mereka ingin Anda bersaing dengan robot. Mereka ingin semua karyawan bersaing. Tapi siapa yang bisa menang melawan robot?" kata Mire seperti dikutip dari Business Insider.